Share

BAB 33

Hanum menepuk jidatnya saat dia menyadari bahwa dia sudah membuang kesempatan untuk membujuk Abian. Dia baru teringat kalau dia belum mendapat persetujuan dan belum membahas perkembangan soal Ariana dengan Abian. Di sepanjang jalan menuju ruangan neneknya dia merutuki dirinya sendiri. Rasanya ingin berbalik dan berbicara dengan Abian tapi tidak mungkin Hanum berani. Dia tadi sudah bersikap tidak sopan dan membuat Abian menungguinya yang tertidur. Dan kemungkinan Abian juga sudah pergi itu tinggi.

“Kenapa?” tanya Denta yang melihat Hanum berhenti di depan pintu kamar neneknya dan malah menepuk jidatnya sendiri bukannya masuk ke dalam.

“Lupa!” kata Hanum heboh sendiri.

“Apanya yang lupa?”

“Hehe.” Jujur saja dia sangat malu kalau mengingat dia sudah berkali-kali berbuat hal yang memalukan di depan Abian. Dia ingin sekali melupakan kejadian-kejadian itu dan menguburnya agar tidak pernah lagi mengingat momen memalukan di dalam hidupnya. Haruskah dia bercerita ke pada Denta?

“Malah cuma ket
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status