Share

Chapter 9

"Ekhem..." deham Aria, "Baiklah, itu bagus dan tidak berlebihan."

"Apa ada lagi, Tuan?"

"Ya, saat sedang banyak orang, tolong panggil aku dengan nama karakterku, Aria. Kau bebas memanggilku apa saat hanya sedang berdua saja. Kemudian, bicara seperti biasa saja seperti seorang teman."

"Dimengerti," ucap Florithe patuh.

Aria mengangguk puas dan berpikir untuk langsung pulang, namun ia melihat ke arah sampingnya, Gream Reaper yang ia panggil masih ada dan belum menghilang.

Sedari awal, Gream Reaper itu mengikutinya dalam diam sambil memangkul senjata miliknya seperti seorang petani dengan cangkulnya.

Lalu, Yurei yang mengikuti dengan wajah jelek dan menyeramkan membuat Aria menambah ekspresi kesusahannya.

Jika dilihat, Gream Repaer itu terlihat seperti pet milik seorang player saat berada di lobby atau kota utama di dalam game. Menghilangkan efek seramnya.

"Hei, apakah kau bisa menghilang?" tanya Aria dan melihat ke arah Gream Reapernya.

Gream Reaper menatap kembali Aria kemudi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status