Share

238. Penangkaran Buaya?

Maya merasa tidak ingin masuk ke dalam apartemen tersebut. Namun, tidak ada pilihan pemuda yang mengekang pasti mencari di manapun dia berada. Tidak ada tempat untuk dia kabur sama sekali. Kabur pun hendak ke mana, tiada tempat bagi dirinya. Wanita itu menghela napas berat lalu berjalan masuk, ruangan gelap, hanya seberkas cahaya sorot lampu yang masuk dari luar. Maya meraba dinding lalu menekan tombol saklar. Dia menundukkan kepala kemudian melangkah ke dalam.

"Kau malam sekali pulang." Suara bariton lelaki terdengar.

Maya tidak terkejut, sudah menduga pemuda itu akan datang. "Aku ikut bos ke luar kota," jawabanya sembari melepas sepatu.

Maya mendongakkan kepala, baru dia melihat wajah lelaki tersebut. Dia mengulas senyum, berjalan gemulai ke arah sofa lalu duduk di pangkuan sang pemuda.

"Kau cemburu?" tanya Maya.

Pemuda itu menatap sarkas, "Jangan bercanda," sanggahnya.

"Jangan khawatir, pak tua itu mampu menjaga diri dengan baik, kau t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mida Daningsih
pemuda itu kyknya c emir deh
goodnovel comment avatar
NURUL LAILI MUFIDA
wahhh wahhhh klo asike bahasanya risa buka penangkaran buaya
goodnovel comment avatar
Era Maria
moga aarav tahan ama godaan wanita2 disekelilingny
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status