Godaan Memikat Lelaki Penguasa

Godaan Memikat Lelaki Penguasa

last updateปรับปรุงล่าสุด : 2022-07-25
โดย:  KarRaจบแล้ว
ภาษา: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
386 การให้คะแนน. 386 ความคิดเห็น
247บท
44.2Kviews
อ่าน
เพิ่มลงในห้องสมุด

แชร์:  

รายงาน
ภาพรวม
แค็ตตาล็อก
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป

Godaan Memikat Setiap orang memilih jalan hidup masing-masing. Namun, juga tidak perlu menghakimi seseorang entah baik atau buruk, karena diri sendiri pun belum tentu baik, bukan. Begitu kalimat yang selalu diungkapkan Edzard Devan, kepada sahabat brengseknya, Kenzo Julian. Kisah persahabatan dua lelaki dengan karakter bertolak belakang. Juga kisah cinta yang tidak bisa bersatu karena perbedaan. Ke mana jalan yang akan di tempuh dari masing-masing hati? *** Godaan Memikat Season 2 (Rasa yang Memperdaya) Rasa yang memperdaya, perasaan menuntut, asa dan cinta, sebuah keindahan. Kebahagiaan yang nampak semu di pernikahan Edzard Devan dan Rere Ayu Ananta, seperti buih menghilang ditelan lautan, yang datang lalu pergi tidak tahu di mana hati akan kembali berlabuh. Pernikahan karena seutas ucap terakhir dari nenek Rere, harus dijalankan keduanya mengatas namakan 'wasiat'. Liku dari pernikahan tanpa cinta, kepada siapa hati nantinya akan bertahta? *** Godaan Memikat Season 3 (Mas, Ijinkan Aku Selingkuh) Larisa Edzard, gadis berusia 19 tahun yang terpaksa menikah dengan bujangan tua teman sang ayah. Karena kesalahan fatal yang diperbuat juga gosip tidak sedap yang menimpa gadis malang tersebut, membuat Rere dan Edzard harus menikahkan putrinya, memilih calon yang mereka anggap pas tetapi tidak dengan Larisa. Apakah Larisa akan menerima pernikahan dadakan tersebut? Jika pernikahan itu terjadi, bagaimana mereka menjalani rumah tangga yang terlihat seperti benang kusut itu?

ดูเพิ่มเติม

บทที่ 1

1. Siapa yang Merenggut Kesucianmu?

      Apa yang akan kalian lakukan jika tahu wanita yang kalian cintai menyerahkan kesucian pada lelaki lain. Hidup dalam bayang-bayang seseorang memang sangat menyakitkan. Terlebih jika apa yang kita miliki itu terasa terampas. 

        "Katakanlah siapa lelaki yang telah mendahuluiku, siapa yang merenggut kesucianmu Helene?" Aku mencoba meredam amarah menatap kekasih yang saat ini dalam keadaan setengah telanjang. Rambut wanita cantik itu terlihat acak-acakan, beberapa bekas tanda merah dariku di leher dan dada terlihat jelas.

        "Edzard, aku …." Helene tindak melanjutkan ucapan.

         Aku bangkit berdiri dari atas tempat tidur, rasanya ingin sekali mengamuk. Wanita yang aku harapkan menjadi istriku tidak mampu menjaga kesuciannya, menyakitkan lagi bukan aku yang mengambil melainkan orang lain.

         "Kami tidak melakukan dengan sadar Edzard, beberapa kali …." Kalimat Helene kembali terhenti.

       "Beberapa kali bukan hal tidak sadar, Helene, tetapi kau memang menginginkannya," cebikku.

       "Maaf …," lirihnya menundukkan kepala.

       "Apa dengan minta maaf kau bisa mengobati luka ini, heh?" Suaraku mulai meninggi. "Aku mengharapkan kau menjadi istri sahku Helene. Aku ingin merengkuhmu secara menyeluruh ketika kau telah siap …." Giliran kalimatku terhenti.

      Aku menatap wanita tersebut yang sibuk menarik lengan tanktop menutup dada besarnya yang membusung. Kami memang sering bercumbu mesra, tetapi tidak pernah melewati batas. Tubuh Helene sempurna, tinggi semampai, kulit putih mulus dan yeah bagian dadanya luar biasa melebihi gadis lain. 

       Jarak, itu yang terlihat saat ini jarak kami memang sangat jauh walau kami dekat. Jarak yang tidak bisa menyatukan kami. Terlebih hal mengejutkan ini sungguh memukul diriku. Andai aku tidak terlena pada sebuah cinta, apa takdir tidak akan menyakitkan seperti ini?

***

Beberapa saat sebelumnya.

    Aku bukan orang suci, aku adalah lelaki normal, jika diperlakukan dengan hangat, akan menerima dengan senang hati. Bahkan menginginkan hal yang lebih. Dia tersenyum membimbingku duduk di atas kasur lantainya. Tanpa basa-basi aku melahap bibir ranumnya, melumat penuh gairah. Lidah kami menari menelusuri setiap rongga, mencari dan menerima saling bertukar saliva. Tanpa sadar tangan kananku mendarat di atas payudara yang masih terbalut kaos lengan panjang. Aku meraba bergantian gunung kembar itu, dengan perlahan dan terkadang sedikit mencengkeram, membuat dia melengkungkan tubuh. Erangannya tertahan karena mulutku masih membekapnya.

   Gadis cantik itu tidak mau kalah, dengan berani meraba celana jeans yang masih aku kenakan. Menambah rasa membelenggu ingin segera dituntaskan. Kami berhenti berciuman, mengatur napas yang mulai tersengal, dengan aktif sang gadis mendorong ke tempat tidur. Aku melenguh ketika dia merayapkan mulutnya di leher, sedang tangan masih aktif di bawah sana berusaha membuka sabuk. Dia bangkit duduk di dekat selakanganku. Berkutat dengan resleting celana, matanya terbelalak ketika burung dalam sangkarnya menyembul ke luar.

    "Ini selalu sangat menakjubkan," ucap gadis itu tersenyum girang seperti wanita liar.

    Kedua tangan dan lidahnya bergantian memainkan membelai, setiap inci sisi sensitifku, aku memejamkan mata berulang kali menggeram. Melenguh, menikmati sensasi dari perbuatannya. Terasa melayang, rasa yang benar-benar memperdaya.

    Namun, itu tidak bertahan lama, dalam kegelapan mata yang terpejam. Samar-samar muncul wajah ibu dan adik perempuanku yang masih SMA. Mereka berdua seolah menatapku tanpa ekspresi. Datar. Aku terpekik sadar, kubuka mata, kupandangi gadis yang masih berkutat di selakanganku.

   "Helene cukup!" pintaku masih terenggah.    

   Meski sebenarnya tak ingin mengakhiri rasa ini tapi, hati kecilku terus memberontak tak sabar. Aku segera bangkit kubenahi letak celana. Aku membimbing gadis bernama Helene, kekasih tercintaku berdiri. Aku memeluk lama. Nafsu yang tadi sempat membuncah, perlahan memudar dengan bayangan ibu dan adik perempuanku yang semakin berseliweran dalam ingatan.

    "Sayang," ucap gadis itu lirih.

    "Bukan, bukan seperti ini, Sayang, aku sungguh menginginkan kamu tapi bukan dengan cara seperti ini." Aku mempererat pelukan. Aku melepas pelukan ketika kudengar isak tangis yang tertahan. "Sayang kenapa kamu menangis?" ucapku merangkum wajahnya.

    "Edzard, kenapa kamu sebaik ini. Hadir dalam hidupku, membuat aku bergantung padamu. Sekarang aku malah merasa semakin bersalah, aku merasa aku orang yang sangat, sangat buruk, hina di hadapanmu," keluh Helene tertunduk menangis membuatku bingung.

   "Hey, kamu kenapa?" Aku memegang pundaknya berusaha mencerna setiap ucapan yang ke luar dari bibir sensualnya.

   "Aku bukan gadis baik yang patut diperlakukan seperti ini Edzard," tuturnya.

   "Sayang apa yang kamu katakan? Kalau karena hal tadi. Menurut aku itu wajar jika kita bernafsu dengan pasangan kita. Karena kita saling mencintai, aku juga tergoda melihat kamu Helene. Body kamu yang menggiurkan, buah dada kamu yang di atas normal, maksud aku lebih besar dari yang lain. Dan... dan..." Aku bingung untuk melanjutkan ucapan tidak masuk akal yang baru terlontar, tapi yeah itu kenyataan.

   "Aku bukan perawan lagi Edzard, aku pernah tidur dengan lelaki lain sebelum kamu," jelasnya.

    Aku tercengang sebentar, beberapa penjelasan Helene membuat diriku pusing. Ah, tetapi mungkin cinta memang sudah membutakan diri ini, hingga aku mencoba untuk memaafkan, mencoba untuk menerima masa lalunya yang kelam.

     "Siapa lelaki itu Helene?" tanyaku memijat kening, marah sudah pasti tetapi aku harus tenang, bukan. "Aku akan berusaha menerima masa lalumu." Berat akhirnya aku utarakan

     "Kenzo Julian," jawabnya memberi pukulan telak. Aku limbung dan terduduk lemas di atas kasur lantai tersebut.

    Aku mungkin bisa terima jika lelaki lain, tapi Kenzo. Aku mengembuskan napas berat berulang kali, menertawakan kebodohanku. Rasa frustrasi menyergap, memukul-mukul dada. Sesak. Kucengkeram rambut di kepala. Ingin aku marah, melontarkan kata-kata kotor dan kasar. Kenzo Julian, sosok yang selalu menjadi bayang-bayang mengerikan dalam hidupku, mengapa harus dia? Bahkan orang yang aku cintai pun dia rebut. Apa salah lku hingga Kenzo berbuat jahat meraih apa yang ingin aku gapai?

    "Sebaiknya kita putus Edzard, aku akan merasa bersalah jika tetap bersama kamu. Aku tidak akan tenang melihat kamu membenciku. Kamu lelaki pertama yang aku cintai dengan tulus hati," ucap Helene terbata, mungkin dia pun menertawakan kebodohanku. "Salah satu alasan aku tidak bisa menceritakan hal tersebut adalah karena lelaki itu Kenzo, sahabat terbaikmu. Aku benar-benar merasa buruk dan kotor saat ini," lanjutnya. Helene emakin menangis meraung-raung. Terduduk lemas di sampingku. Amarahku mulai mereda ketika netra kami bertemu pandang, selemah itu aku, sungguh sialan.

    Rasanya aku ingin kabur sejauh mungkin, tetapi hati nurani menolak. Rasa benci memang ada. Namun, Helene tetaplah seorang wanita rapuh. Aku berusaha tegar, menerima, menenangkan diri. Aku tidak ingin kabur, aku berharap masalah hubungan kami terselesaikan tanpa menyakiti satu sama lain.

    "Terima kasih sudah jujur Helene, mungkin aku membutuhkan waktu menenangkan hati dan perasaan. Aku akan berusaha untuk tidak membencimu. Mari kita berdamai entah sebagai seorang teman atau mantan pacar," ujarku kemudian. Kata-kata bijak terlontar tanpa sadar. "Aku tetap berharap kamu berusaha menjadi wanita yang lebih baik, jangan lakukan hal merugikan diri pada akhirnya," cerocosku selanjutnya. Aku memeluknya untuk terakhir kali. Baru pamit pulang setelah Helene tenang. Wajah cantiknya sembab, hidung mancungnya merah, dengan rambut panjang sebahu yang awut-awutan. Rasa kecewa, benci, sakit hati, bercampur menjadi satu menggelayut sukma. Melihat wanita yang aku cinta seperti itu terasa lebih menyakitkan. Mungkin Helene lebih putus asa dariku.

*****

    Hampir satu bulan lebih, aku sempat bersitegang bercampur canggung dengan Kenzo Julian. Sampai diri ini tersadar. Semua karena kebodohanku, bukan salahnya. Kenzo pernah memperingatkan aku agar tidak dekat dengan Helene. Aku anggap perbedaan keyakinan hanya dalih. Siapa menduga jika hati kami terpaut. Semua hal yang aku pahami pada akhirnya, kebenaran yang Kenzo maksud adalah hal tersebut. Si brengsek pembuat onar. 

       Waktu bergulir, rasa sakit hati perlahan mulai menghilang, bersama rasa cinta yang terkubur penuh nanah luka. Bukan trauma, hanya saja aku memilih membatasi diri sendiri, membangun sekat dinding tebal. Aku tidak ingin tersakiti apalagi dikhianati. Cukup sekali saja, ya cukup sekali saja. Sampai akhir kuliah aku dan Helene masih sering bertukar kabar, walau hubungan kami telah berakhir.

     Terkadang aku merasa iri pada si brengsek Kenzo, iri pada kebebasannya, tanpa beban. Bagaimana tidak, dia terlihat sempurna, dengan latar belakang keluarga kaya raya. Di luar dugaan, nyatanya itu tidak menjamin suatu kebahagiaan. Sepi, ternyata kesedihan itu rasa sepi yang tersirat oleh kejujuran di balik tatapan arogan teman laknatku. Ah, haruskah aku memaafkan si bodoh laknat itu?

Bersambung….

แสดง
บทถัดไป
ดาวน์โหลด

บทล่าสุด

บทอื่นๆ

ถึงผู้อ่าน

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

ความคิดเห็น

10
100%(386)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
386 การให้คะแนน · 386 ความคิดเห็น
เขียนรีวิว
user avatar
Aklesh
aaaaaabbbbbjjjkkkkkwllwkjwhsgsbvsjkwshb
2024-11-30 18:29:28
0
user avatar
KarRa
yuhu, bab 1 revisi ya, hehehe
2022-10-02 14:43:34
1
user avatar
Kiki Sulandari
Ya Ampun,Rafaeeeel....kamu sama persis seperti waktu Kenzo harus melepas Rere... Semoga cinta Rafael pada Maya tulus,bukan sekedar pelarian karena tak mendapatkan cinta Larisa...
2022-07-25 12:20:14
0
user avatar
Kiki Sulandari
Delon...kau mudah sekali berpacaran dengan Caroline Zeroun... Delon,penderitaanmu dimulai dari..Sekarang......... Siapa lelaki yg bersama Maya? Penasaran,...
2022-07-24 10:59:27
0
user avatar
Kiki Sulandari
Ketahuan deh....Larisa & Aarav baru melakukan "Malam Pertama"........... Waduuh....suara siapa itu?
2022-07-22 22:01:28
0
user avatar
KarRa
penilaian dari 5 orang yang share gem paling banyak. Selebihnya 2 orang dari yang spam komentar dan share gem ......
2022-07-12 14:03:56
0
user avatar
KarRa
Assalamu'alaikum, halo buat para pembaca Godaan Memikat, jangan lupa ikuti giveaway Godaan Memikat menuju tamat ya, dengan cara ... -Subscribe Godaan Memikat -Share Vote Gem -Share komentar Akan ada souvenir jam dinding & Walldecor Godaan Memikat buat yang beruntung diumumkan saat tamat ya ......
2022-07-12 14:01:11
0
user avatar
Kiki Sulandari
Akhirnya penyatuan Larisa & Aarav pun terjadi............ Elizsbeth,...jangan ganggu dong.........
2022-07-07 10:43:40
0
user avatar
Kiki Sulandari
Aarav,,..apakah kau yakin masih bisa menahan hasratmu di suasana syahdu nan romantis seperti inj? Atau karena mungkin kau menganggap Larisa masih kecil sehingga kau menahan hasratmu?
2022-07-06 22:43:14
0
user avatar
Kiki Sulandari
Siapa pemuda yg bersama Maya? Waduh,..pasukan sahabat Larisa heboh...mereka mengira Aarav selingkuh.... Untuk meredakan kegaduhan itu,Aarav berjanji mempekerjakan sekretaris laki laki.........
2022-07-06 01:54:15
0
user avatar
Kiki Sulandari
Hampir saja Aarav tak bisa menahan gejolak dirinya ketika bersama Maya.... Tapi bayang bayang wajah Larisa selalu ada dipelupuk mata Aarav... Semoga Larisa bisa segera membuka hati untuk Aarav,sehingga Aarav tak memendam hasrat... Axelle Zeroun afa disini juga,ya.........
2022-07-05 14:32:59
0
user avatar
Kiki Sulandari
Aarav mengenal Maya & orang tua Maya dengan sangat baik Tapi,Maya merasa harus menjaga jarak & tidak mau dapat masalah Maya merasa sedang diawasi...tapi oleh siapa?
2022-07-05 12:03:43
0
user avatar
Barra
konfliknya jangan sama dengan Edzard lo Thor .....tar di suruh nikahi sekertarisnya pas di luar kota .....harus yg lain konfliknya jangan orang ke tiga lagi
2022-07-03 15:27:36
1
user avatar
Kiki Sulandari
Larisa,benar apa yg Elizabeth katakan....jangan menyesal kalau sampai Aarav memilih wanita lain Pertimbangkan lagi keputusanmu...pikirkan baik baik,Larisa............
2022-07-02 23:32:09
1
user avatar
Kiki Sulandari
Aarav curhat pada Edzard...tidak seperti menantu & mertua tapi justru seperti kakak adik... Larisa,betapa polosnya dirimu Ikan Koi diganti ikan mas biasa....beda jauh.........
2022-07-02 02:14:04
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 26
247
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status