Share

Jalan Sore

Aku ketiduran. Terbangun karena ibu masuk ke kamar dan bilang ada Ad di teras.

Benar. Dia datang.

"Bangun tidur?"

"Ya.., kenapa sih?"

"Nih! Series Lupus yang baru. Mau nggak?"

"Mauuuu. Makasih."

Aku menguap hingga dua kali.

"Muka lo kenapa kusut gitu?" Seperti ada hal yang mengusik Ad. Walau mataku masih mengantuk, tapi terlihat jelas dari tatapannya.

"Muka lo juga kusut. Eh, beler sih lebih tepatnya," ledek Ad dengan senyum yang dipaksakan.

Sore hari yang sejuk untuk bersantai-santai. Cuaca panas berubah jadi berawan. Ad mengajakku jalan sore di sekitar kompleks. Kami berkeliling satu putaran dan berhenti di taman sebelah lapangan badminton. Di sana, ada dua adiknya Ad sedang bermain. Si kembar cewek dan cowok. Usianya masih 9 tahun.

"Temenin gue jagain bocah-bocah," pinta Ad.

"Tumben jam segini mereka nggak ngaji?"

"Pak Ustadz lagi ada perlu. Nggak ngajar hari in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status