Share

Sang Penguasa Api Biru

Suara langkah kaki terdengar sangat mengganggu. Ranting-ranting kecil yang terinjak membuat Sina sedikit kesal karena berisik. Hal itu dikarenakan sangat jarang orang yang masuk ke hutan ini tanpa permisi dan adab yang buruk.

Sina segera keluar dari gubuk dan melihat sekelompok orang mendekat. Laki-laki berambut pirang yang merusak persembahan milikinya terlihat memimpin rombongan itu. Tinggi laki-laki itu benar-benar tidak manusiawi. Rambut pirang serta kulitnya yang putih menampilkan kecantikan khas orang Barat.

"Kemana Jiwana?" Ucapnya tidak sabar.

"Sepertinya Tuan Jiwana belum kembali,  tadi ada seorang warga yang memberitahu saya bahwa Tuan Jiwana pergi ke pasar."

Wajahnya segera memerah karena marah. "Lalu apakah aku harus menunggu?!"

Mereka segera menunduk takut. Pieter bukan orang bisa mereka bujuk,  hanya Jiwana yang paham sifat laki-laki itu. Namun salah seorang dari ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status