Share

Bab 13

Semenjak kepergian anak-anak, hidupku terasa hampa. Biasa pulang kerja disambut mereka, kini hanya ada angin. Sepi dan hampa. Tidak ada yang perhatian apalagi cerewet. Kemana aku harus mencari anak-anak?

'Mas, Bang, Papa rindu kalian.

Semenjak itu juga, Dion semakin menjauh dariku. Entah apa yang membuatnya berubah seperti ini. Padahal biasanya apapun kondisiku, dia akan selalu ada untukku. Tapi kini, dia seperti menjadi orang asing.

"Dokter bisa langsung istirahat, karena masih belum ada pasien lagi," ucap asistenku memberitahukan.

Aku hanya mengangguk diam dalam sepi.

Benar. Akun sosial media Diana. Sepertinya masih sama. Tiba-tiba saja aku teringat untuk menghubungi Diana lewat sosial medianya. Karena nomor handphonenya sudah tidak bisa dihubungi. Sepertinya dia langsung mengganti kartu SIM-nya untuk menghindariku supaya tidak ada celah untuk bertemu anak-anak.

Dasar licik.

Belum sempat aku membuka aplikasi biru, ada beberapa pesan masuk ke aplikasi hijau. Ternyata dari Milla.

[Ap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
uh dokter bodoh anak orang yg sdh besar2 kmu kasianin anakmu masi balita yg pertama baru 4 th dn yg k 2 baru mau 2 th .apa itu g terbalik bpk dokter ..
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
good keluarga semua pihsk diana nggsk sabar nunggu ancrnya si brengsek burhan biar setres gila
goodnovel comment avatar
Restoe Boemi
di tunggu up nya kk.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status