Share

Bab 43 Tamat

"Dok, tolong ada pasien yang sedang membutuhkan penanganan!" teriak asisten baruku, Fadil.

Dua tahun telah berlalu, aku masih menjadi seorang dokter, tapi berbeda dengan dulu. Setelah Diana dan anak-anak pergi, hidupku hanya diselimuti oleh penyesalan dan sepi. Tanpa ada bahagia ataupun senyuman.

Tidak hanya mereka saja yang menjauh, tapi juga orangtuaku ikut terdiam. Mereka seolah tidak melihatku ketika aku berkunjung ke rumahnya. Padahal dulu, hubungan kita tidak seperti ini.

"Baik!" segera aku berlari dari kantin rumah sakit ke ruangan. Tapi kosong. Tidak ada pasien di sini.

"Dimana pasiennya?" teriakku keluar.

"Di sini!" Fadil muncul dari ruangan sebelah, itu adalah ruangan Dion.

"Kenapa disana?"

"Dokter Dion tidak masuk, dia mengalami pendarahan di lengannya."

Aku langsung melakukan penanganan pada pasien, seorang bocah yang kuperkirakan mungkin baru berusia enam tahun. Sama seperti umur Fahri sekarang.

Ya Allah, Nak, kalian dimana? Papa merindukanmu.

***

Beberapa bulan yang lalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Susi Hendra
ceritanya bagus gak berbelit belit......cuma ending nya kurang pas......
goodnovel comment avatar
Maria Buke' pasambo
katanya tamat ko' kayak gantung gitu
goodnovel comment avatar
Jamilatul Munawarah
Membaca berulang ulang tidak pernah bosan. meskipun cuma fiksi..tp sangat menyentuh hati ceritanya. aku greeegeeet greeegeeet ama sidokter pekok..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status