Share

BAB 5 : Manis (tidak) Manja

Jam di pergelangan Namara menunjukkan pukul 10.18 malam ketika ia tengah memundurkan sepeda motornya dari parkiran. Saat hendak menstarter motor matic-nya itu ia dikejutkan dengan sapaan dari Kaivan.

“Udah mau pulang?” sapa Kaivan disambut lonjakan kecil dari bahu gadis didepannya yang seketika langsung menoleh kepadanya.

“Astaga kaget!,” jawab Namara bersungut-sungut “iya  nih udah malem, gue udah boleh balik kan?” lanjutnya masih dengan posisi duduk diatas sepeda motornya.

“Emang kalau gue bilang nggak boleh, lo bakal ngapain?”

“Ya gue bakal tetep pulang, kan sesuai perjanjian gue kerja mulai pukul 3 sore sampai 10 malam”

“Nah itu ngerti”

“Formalitas aja boss. Yaudah ya gue balik dulu” pamit Namara seraya menyalakan mesin motornya dan meninggalkan halaman parkir membiarkan Kaivan memandanginya sampai gadis itu menghilang ditelan hiruk pikuk jalan raya ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status