Share

bab 27

Sesaat kemudian kami saling membenahi diri dan bangkit berdiri. Aku memalingkan wajahku, malu sekali rasanya. Dapat ku rasakan wajahku menghangat, bahkan mungkin sudah terlihat memerah. Sekilas terlihat dari ekor mataku bahwa Aldo pun salah tingkah.

"Maaf, Paman, ini tidak seperti yang Paman pikirkan, kami tadi …,"

"Memangnya kamu tau yang Paman pikirkan?" Paman memotong perkataanku.

Mendengar perkataan Paman seketika aku menjadi salah tingkah. Aku pun menggaruk kepalaku yang tidak gatal. Bingung harus menjelaskan bagaimana.

"Maksud Rada, kami tidak melakukan apapun, Pa, tadi itu tidak sengaja," ungkap Aldo menjelaskan.

"Walaupun kalian melakukannya pun, Papa tidak peduli," ujar Paman sambil tersenyum.

Astaga! Aku menyadari kini bahwa Paman sedang menggoda kami. Wajahku terasa menghangat lagi, pasti sudah memerah warnanya. Aldo juga sih, kenapa pake acara jatuh segala, jelas aku nggak kuat buat menahan tubuhnya, alhasil dia menimpa tubuhku.

"Em, eh, ayo kita berbicara di kantin," ajak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status