Share

terusirnya si wanita ulat bulu

"Assalamualaikum …,"

Salamku ketika tiba di teras rumah pak RT, kulihat sudah banyak warga yang berkumpul.

"Waalaikumsalam …," serentak mereka menjawab berbarengan.

"Eh, Mbak Rada sudah datang, yuk masuk, Mbak!" ajak Bu Yuni ramah.

Aku pun melangkah masuk mengikuti Bu Yuni, tapi tanpa sengaja telingaku mendengar mereka berbisik-bisik membicarakanku.

"Bagaimana dia itu, kenapa membiarkan selingkuhan suaminya tinggal di rumahnya! Bod*h banget jadi perempuan!"

"Iya, ya!

Mereka berbisik sangat pelan tapi entah kenapa telingaku ini pendengarannya sangat tajam sehingga walaupun samar aku masih bisa mendengarnya.

Ku hela nafas sejenak untuk menetralkan emosiku, tanpa memperdulikan omongan mereka ku lanjutkan langkahku bersama Musda.

Ketika sampai di ruang tamu rumah pak RT, sudah ada para tetua komplek, mereka tampak berbincang-bincang.

"Mbak Rada, silahkan duduk," suruh Pak RT sambil menunjuk kursi kosong.

Kuedarkan pandanganku mencari-cari keberadaan bu Retno dan bu RT yang katanya akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status