Home / Romansa / HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta) / Sahira akan mati ditanganku!

Share

Sahira akan mati ditanganku!

Author: Rafasya
last update Huling Na-update: 2025-03-15 07:54:30

Darah terus mengalir dari dada Sergio. Matanya terasa berat, tubuhnya melemah.

Michael berlutut di sampingnya, menekan luka itu dengan tangannya, mencoba menghentikan pendarahan.

“Bertahan, Sergio! Kau dengar aku? Bertahan!”

Sergio tersenyum lemah, bibirnya sedikit bergetar, “Sahira … dia …”

Michael menggeram, wajahnya dipenuhi amarah sekaligus rasa panik. Ia menoleh ke anak buahnya yang masih tersisa.

“Bawa dia ke mobil! Cepat!”

Dua orang segera mengangkat tubuh Sergio, membawanya dengan tergesa ke arah mobil.

Dari kejauhan, suara sirene polisi mulai terdengar.

“Cepat! Kita harus keluar dari sini sebelum polisi datang!” teriak Michael.

Mereka memasukkan Sergio ke dalam mobil dengan hati-hati. Michael masuk ke dalam, duduk di sampingnya, tetap menekan luka di dada adiknya.

“Jangan tutup matamu, Sergio! Jangan berani-berani mati di hadapanku!”

Sergio tersenyum lemah. “Kau … selalu terlalu keras padaku, Mike …”

Michael menggertakkan giginya.

“Diam! Jangan bicara! Simpan tenagamu!”

Mobil
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
Surya Daeng
seruu sekaliii ....JD penasaran niii kelanjutan
goodnovel comment avatar
Rafasya
terima kasih kak
goodnovel comment avatar
Fatimah Aulianurhikmah
makin seru ... gak sabar nunggu kelanjutan cerita nya
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Hamil

    Pagi hari.Cahaya matahari yang menerobos dari celah jendela memenuhi kamar dengan sinar hangat, namun Sahira justru merasa dingin. Dia duduk di tepi ranjang, menatap kosong ke lantai, pikirannya melayang jauh ke kejadian semalam.Pistol itu terasa begitu berat di tangannya. Suara letusan yang memekakkan telinga masih menggema di kepalanya.Sergio ...Sahira menggigit bibirnya, merasakan rasa bersalah yang menyesakkan dada. Dia tidak tahu apakah Sergio masih hidup atau sudah mati. Tapi tatapan lelaki itu sebelum jatuh, senyum getirnya saat darah mengalir dari dadanya, membuat Sahira merasakan sesuatu yang tak bisa dia pahami.Apakah dia benar-benar telah membunuhnya?Sahira menggeleng cepat. Tidak, tidak mungkin. Jonathan bilang mereka harus segera pergi. Tidak ada waktu untuk memastikan.Tapi ... bagaimana kalau benar?Dia tidak bisa terus seperti ini. Dia harus tahu.Dengan langkah cepat, Sahira keluar dari kamar. Dia tidak tahu akan mencari siapa, tapi di luar, suara para anak buah

    Huling Na-update : 2025-03-16
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Dendam Michael!

    Sahira berusaha menenangkan napasnya yang memburu. Tangannya mencengkeram erat selimut yang menutupi tubuhnya. Jantungnya masih berdetak begitu kencang, dan kepalanya terasa berdenyut hebat. Dia tak bisa membiarkan siapa pun tahu tentang ini.Dengan suara yang hampir bergetar, dia menatap dokter yang masih berdiri di samping tempat tidurnya. “Dokter,” ucapnya pelan, tapi penuh ketegasan. “Jangan katakan ini pada siapa pun. Aku tidak ingin ada yang tahu, termasuk Kakakku—Jonathan.”Dokter itu mengerutkan keningnya, jelas merasa bingung dengan permintaan mendadak ini. “Tapi, Nona, itu—”Sahira langsung memotongnya. “Tolong, Dok. Aku mohon. Jangan katakan apa pun.” Matanya yang biasanya penuh ketegaran kini berkaca-kaca.Dokter itu menatapnya dengan ragu. “Kenapa? Tapi, Tuan Joe yang memintaku untuk memeriksa Anda. Beliau pasti menginginkan hasilnya.”Sahira menggigit bibirnya, merasa semakin tertekan. “Bilang saja aku baik-baik saja, hanya kelelahan. Aku mohon, Dokter.”Dokter wanita it

    Huling Na-update : 2025-03-16
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Jagoan kecil

    Sahira berbaring di atas ranjang dengan tubuh yang terasa lelah. Namun pikirannya tak henti-hentinya berkelana. Tangannya perlahan membelai perutnya yang sedikit buncit. Ada sesuatu di sana, sesuatu yang tak kasat mata, tapi begitu nyata. Kedutan halus yang baru saja dia rasakan membuat dadanya bergetar hebat.Nyawa ...Ada kehidupan yang bersemayam di dalam tubuhnya.Sahira menelan ludah, lalu meraih gantungan kunci kecil berbentuk sepatu bayi dari meja di samping ranjang. Jemarinya yang ramping memainkan benda itu dengan lembut, sebelum akhirnya menaruhnya di atas perutnya.Dia tersenyum kecil. “Jagoan ... sama seperti ayahnya.”Nada suaranya penuh kasih, tapi juga getir. Dia menghela napas panjang, mencoba menahan gejolak emosinya.Bayinya kuat. Bahkan saat dia bertarung mati-matian, janin itu tetap bertahan. Tidak ada tanda-tanda bahaya. Tuhan tahu betapa Sahira telah melalui pertarungan yang hebat, tapi nyawa kecil ini tetap memilih untuk tinggal bersamanya.Matanya mulai memanas

    Huling Na-update : 2025-03-17
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Dia datang

    “Apa ini?”Sahira meneguk ludah.“I-itu ... gantungan ku-kunci.”Jonathan masih diam, tapi tak lama kemudian ...“Hahaha, kupikir apa yang kau sembunyikan.” dia tertawa.Sahira menganga, tak menyangka respon Jonathan seperti ini. Dia pikir Jonathan pintar, bisa menangkap maksud dari benda itu. Tapi ternyata ... sedikit oon juga.Baiklah, Sahira harus berpura-pura tidak tau menau soal benda tersebut.Jonathan masih tertawa kecil melihat gantungan itu. Tak ada rasa curiga sama sekali.“Jadi ini yang kau sembunyikan dariku?” tanyanya, memainkan gantungan berbentuk sepatu bayi di tangannya.Sahira meneguk ludah, berusaha tetap tenang. “Itu cuma gantungan biasa.”Jonathan mengangkat alis, melempar gantungan itu ke udara sebelum menangkapnya lagi. “Kau mulai menyukai barang-barang seperti ini?”Sahira mengangguk cepat. “Aku menemukannya di suatu tempat, dan kupikir itu lucu.”Jonathan mengamati wajah adiknya, seolah mencari tanda-tanda kebohongan. Tapi, tak menemukan apa pun yang mencurigak

    Huling Na-update : 2025-03-18
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Diculik

    Sahira merasakan darahnya berdesir saat melihat sosok itu berdiri di balik bayangan pepohonan. Siluet tinggi dengan bahu kokoh yang terlalu familiar. Matanya membelalak, napasnya tercekat di tenggorokan.Michael …Jantungnya berdebar hebat, tangannya mencengkeram pinggiran sofa tanpa sadar. Dia di sini. Dia datang untuknya.Tapi … bagaimana bisa? Bagaimana mungkin ada di sini?Tubuhnya menegang, otaknya dipenuhi berbagai kemungkinan. Jika Michael datang, itu artinya perang akan pecah. Jonathan tidak akan tinggal diam. Sahira harus lari--dia harus melindungi bayi di dalam perutnya!“Jasmine! Hei!” suara Adrian memecah lamunannya.Ia tersentak.Sosok Michael menghilang.Tidak ada suara tembakan. Tidak ada teriakan anak buah Jonathan.Tidak ada perang.Hanya ruangan yang tetap sunyi dengan Adrian yang kini menatapnya dengan alis berkerut.“Kau baik-baik saja?” tanyanya.Sahira mengerjap, menyadari bahwa tangannya gemetar. "Aku … aku baik-baik saja."Adrian menatapnya penuh selidik. “Kau

    Huling Na-update : 2025-03-18
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Disiksa

    “Michael!”Suara Sahira tercekat di tenggorokan.Michael menatapnya datar, “Seret dia, dan masukkan ke dalam ruang bawah tanah. Pastikan tidak ada orang yang tau. Perketat penjagaan. jangan sampai kakaknya datang sebelum kita menghabisi adiknya.”“Baik, Bos.”Deg!Sahira tercekat, dia menggeleng kuat. Dia tak bisa melawan saat mulut dan kedua tangannya terikat.“Ayo, cepat bawa! Pastikan juga dia tak bisa kabur!”Tubuh Sahira membatu. Kata-kata Michael menggema di benaknya.[“Perketat penjagaan. Jangan sampai kakaknya datang sebelum kita menghabisi adiknya."]Jantungnya seolah berhenti berdetak. Michael ingin membunuhnya untuk membalas dendam karena dia telah membunuh Sergio.Sahira menggeleng kuat, meronta sekuat tenaga meskipun tahu percuma. Tangannya masih terikat, mulutnya tersumpal. Suaranya hanya keluar sebagai erangan tertahan.“Engghh!”Lucas menariknya paksa keluar dari mobil, menyeretnya menuju bangunan tua di belakang gudang. Michael berjalan santai di belakang mereka, tan

    Huling Na-update : 2025-03-19
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Mencoba kabur

    Michael melangkah pergi, meninggalkan Sahira yang masih duduk dengan tangan terikat. Napasnya masih sedikit memburu, pikirannya penuh dengan kekacauan yang tidak ingin dia akui. Namun, baru beberapa langkah, suara lemah tapi tegas menghentikannya."Michael."Michael berhenti, tapi tidak menoleh.“Apa?”"Aku ... haus."Nada suara Sahira terdengar datar, nyaris tanpa emosi. Namun, Michael tahu betul bahwa tubuh manusia punya batasnya. Jika dia sudah meminta, itu berarti dia benar-benar butuh.Michael menyeringai tanpa melihat ke belakang. "Haus?" Dia berbalik perlahan, menatap Sahira yang masih berusaha mempertahankan harga dirinya meskipun wajahnya terlihat pucat.Sahira menatapnya lurus. "Aku ingin minum."Michael berjalan mendekat dengan langkah santai, matanya penuh dengan kejahatan yang nyaris terlihat seperti permainan baginya. Dia menunduk sedikit, menyamakan tinggi mereka, lalu membelai pipi Sahira dengan ujung jarinya—sentuhan yang bertolak belakang dengan kekejaman yang baru s

    Huling Na-update : 2025-03-19
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Aku akan mati ....

    Sore hari ...Jonathan melangkah masuk ke dalam mansion dengan tenang, tangannya menggenggam sebuah kotak beludru kecil berisi kalung berlian. Hadiah dari Adrian untuk Sahira.Sejak awal, Jonathan tahu Adrian menaruh ketertarikan pada adiknya. Dan dia tidak keberatan. Malah, dia mendukung penuh. Adrian adalah pria baik, setidaknya jauh lebih baik daripada pria brengsek mana pun yang mungkin mendekati Sahira.Dengan sedikit senyum tipis, Jonathan naik ke lantai atas, menuju kamar adiknya.Tanpa mengetuk, dia mendorong pintu dan masuk.“Jasmine, aku kembali ....”Langkahnya terhenti.Ruangan itu kosong.Jonathan mengerutkan dahi. “Jasmine?”Tidak ada jawaban.Perasaannya langsung tidak enak. Dengan cepat, dia melangkah ke kamar mandi dan membuka pintunya. Kosong.Dia berjalan ke balkon, mengintip ke luar. Tidak ada siapa pun.Sebuah firasat buruk merayap di benaknya.Jonathan berbalik dan menyapu ruangan dengan tatapan tajam. Tidak ada tanda-tanda Sahira keluar dengan normal. Seprai ma

    Huling Na-update : 2025-03-19

Pinakabagong kabanata

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Berita mengejutkan

    “Ka-Karin, kau—”Suara Michael tercekat. Kata-katanya seperti tertelan udara dingin yang menusuk saat matanya menatap sosok itu lebih dekat.Karin menoleh perlahan, gerakan kepalanya elegan namun penuh percaya diri. Rambut hitamnya yang panjang tergerai sempurna membingkai wajah yang kini terlihat jauh lebih memesona daripada yang Michael ingat. Wajah itu telah mengalami sentuhan waktu dan transformasi. Tidak lagi gadis muda penuh ambisi seperti dulu—tapi wanita dewasa yang auranya mencampurkan kemewahan, misteri, dan ancaman tersembunyi.“Hai, Mike,” sapanya, senyum kecil terbit di bibir merahnya. “Lama kita tidak bertemu. Bagaimana kabarmu?”Nada suaranya begitu lembut, seolah mereka hanya dua teman lama yang bertemu di pesta reuni. Tapi bagi Michael, sapaan itu bagaikan racun manis. Luka lama yang belum sepenuhnya sembuh kembali terasa terbuka lebar.“Tidak perlu basa-basi,” desis Michael tajam, menahan gejolak emosi yang mulai memuncak. “Untuk apa kau datang?”Karin tampak ingin

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Bertemu Haidar

    Langit siang mulai meredup, menandakan senja akan segera turun. Mobil mewah berwarna hitam menggelinding tenang di jalanan kota, membawa dua insan yang baru saja menyulam kenangan manis di toko perhiasan. Di dalam kabin mobil yang sunyi dan sejuk, Sahira menyandarkan kepalanya di bahu Michael. Ada ketenangan dalam setiap desah napasnya, seolah dunia akhirnya memberi ruang bagi hatinya untuk bernapas lega.Michael melirik wanita di sampingnya, senyum hangat menggantung di bibirnya. Dengan lembut, ia mengusap kepala Sahira, jari-jarinya menyibak rambut panjang itu dengan penuh kasih. Lalu ia menunduk, mengecup pucuk kepala wanita yang kini tengah mengandalkan pundaknya seolah itu satu-satunya tempat paling aman di dunia."Lelah?" tanya Michael lirih."Sedikit ... tapi aku merasa senang," balas Sahira tanpa membuka mata.Michael menarik napas lega. Momen ini terasa sempurna. Namun ketenangan itu tak berlangsung lama.Dari balik kaca mobil, Sahira yang membuka matanya perlahan, menangkap

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Pakai lingerie lagi ya, sayang.

    Setelah memilih gaun pengantin, Michael tidak langsung mengantar Sahira pulang. Ia justru menggandeng tangannya dan membawa wanita itu ke arah mobil mewah yang sudah menunggu di depan butik. Di dalam mobil, Sahira melirik ke arahnya dengan penuh tanya.“Lagi?” gumam Sahira.Michael hanya tersenyum kecil. “Tenang saja, kali ini kamu tidak perlu ganti baju. Tapi aku ingin kamu pilih sesuatu yang lebih berkilau dari gaun tadi.”Sahira tertawa pelan. “Apa maksudmu, Mike?”Mobil berhenti di depan sebuah bangunan elegan lainnya: Bellanova Jewellery & Co.—toko perhiasan eksklusif dengan pintu kaca tebal dan interior mewah berwarna emas keperakan. Di dalamnya, hanya ada sedikit pelanggan, dengan pelayan bersarung tangan putih siap melayani siapa pun yang masuk.Saat Sahira melangkah masuk dengan Michael, beberapa staf langsung menunduk hormat. “Selamat datang, Tuan Michael dan Nona Alexa,” sapa manajer toko. “Kami sudah menyiapkan ruangan khusus untuk Anda.”Michael menoleh ke Sahira. “Aku in

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Gaun pernikahan

    Usai menyelesaikan sarapan mereka, Michael memanggil pelayan dan membayar dengan senyum santai. Ia kemudian berdiri, mengulurkan tangan pada Sahira.“Ayo,” ujarnya.Sahira meraih tangan itu sambil tersenyum. “Mau ke mana lagi?”Michael hanya tersenyum misterius. “Kejutan kecil.”Mereka kembali menyusuri jalan kota yang mulai hidup. Suara kendaraan, aroma kopi dari kedai-kedai sekitar, dan sinar matahari yang hangat membuat suasana terasa ringan. Michael memanggil taksi pribadi yang sudah menunggunya di ujung jalan.Sahira duduk di sebelahnya sambil menatap keluar jendela. “Kamu nggak kasih petunjuk sedikit pun?”“Kalau aku bilang, bukan kejutan lagi,” jawab Michael dengan nada menggoda.Butuh waktu sekitar lima belas menit sebelum taksi berhenti di depan bangunan bertingkat dengan eksterior elegan penuh kaca bening. Di bagian atas terpampang nama butik mewah: Maison de Blanche—butik haute couture yang hanya melayani pelanggan khusus.Sahira menatap kagum. “Mike … ini butik terkenal ya

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Sarapan gosong!

    Pagi hari.Matahari bersinar lembut melalui celah tirai yang belum sepenuhnya terbuka. Udara di dalam apartemen terasa hangat, dipenuhi aroma mentega yang meleleh di atas teflon dan saus tomat yang sedang mendidih perlahan. Suara dentingan spatula beradu dengan panci menciptakan musik pagi yang menenangkan.Sahira berdiri di dapur, rambutnya diikat seadanya. Ia mengenakan apron putih yang sedikit terlalu besar untuk tubuh mungilnya. Tangan kanannya sibuk mengaduk saus spaghetti yang nyaris matang, sementara tangan kirinya memegang sepotong roti yang baru saja keluar dari toaster. Pipinya sedikit kemerahan karena panas kompor, tapi wajahnya terlihat damai.Tiba-tiba, sepasang lengan kokoh melingkar lembut di pinggangnya dari belakang. Kehangatan tubuh pria itu segera membungkusnya, membuat napasnya tertahan sejenak.“Sedang apa?” bisik Michael dengan suara serak pagi yang berat, membuat bulu kuduk Sahira meremang.Sahira tak menoleh. Dia tahu persis suara dan wangi tubuh itu.“Membuat

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Michael menangis

    “Kau—”Namun, sebelum Sahira sempat berteriak, suara lembut namun berat itu terdengar di telinganya.“Ini aku sayang …”Seketika, tubuh Sahira menegang. Itu suara yang amat dikenalnya. Suara yang telah menghantui mimpinya selama berhari-hari terakhir ini.“Michael …?” bisiknya dengan suara nyaris tercekat.Pria itu tidak menjawab, hanya merengkuh tubuh Sahira lebih erat. Kehangatan tubuhnya, aroma khasnya, dan detak jantung yang bergema di dada bidangnya—semua itu membuat Sahira yakin. Air matanya tumpah, tak tertahan.“Ke mana saja kamu …” ucapnya lirih, setengah marah, setengah lega.Michael mengecup pelipis Sahira, pelan. “Aku datang … Dan aku janji, aku takkan pergi lagi tanpa kabar.”Sahira melepaskan pelukannya, menatap wajah pria itu dengan pandangan terkejut dan tak percaya. Di bawah remang cahaya lampu kamar, wajah Michael tampak mengenaskan. Bibirnya pecah dan menghitam, sudut matanya lebam, pelipisnya robek, dan ada darah kering yang menempel di dagunya. Ada guratan luka d

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Sahira kesepian

    Beberapa hari terakhir, Sahira merasa seperti terkurung dalam sangkar emas. Apartemen mewah milik Michael—yang dulunya mampu membuatnya merasa aman, nyaman, dan hangat—kini justru menghadirkan perasaan yang sangat asing. Dinding-dindingnya terasa sempit, lantainya terlalu dingin, dan jendela besarnya yang menghadap langsung ke gemerlap kota justru terasa seperti jeruji. Segalanya tampak sama, tapi semuanya juga terasa berbeda. Mungkin karena pria itu, Michael, menghilang begitu saja. Tanpa satu pun kabar. Tidak ada pesan, tidak ada panggilan suara, apalagi video call seperti biasanya. Bahkan ponselnya kini tidak bisa dihubungi. Mati. Hilang. Senyap.Sahira mencoba mengalihkan pikirannya, mencari-cari cara untuk menepis kegelisahan yang perlahan-lahan menyesakkan dadanya. Ia membaca buku—beberapa bahkan sudah dibacanya ulang untuk kesekian kalinya. Ia menonton film, dari genre romantis yang penuh tawa, hingga thriller yang menegangkan. Ia bahkan menulis catatan kecil di buku harian di

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Akhir dari segalanya

    Di lantai tertinggi kantor pusat yang menjulang, suasana di ruang rapat eksekutif terasa lebih dingin dari biasanya. Dinding-dinding kaca yang menghadap kota seolah menjadi saksi bisu kebangkitan kembali seorang raja yang nyaris terguling. Michael berdiri tegak di depan proyektor, wajahnya tanpa ekspresi, hanya sorot matanya yang tajam menyapu setiap wajah di ruangan. Di belakangnya, layar besar menampilkan rekaman-rekaman pengkhianatan: Lucas yang tertawa puas, Olivia yang berbisik dengan sensual, Rendi dan Jaya yang membicarakan strategi pengambilalihan secara rinci. Beberapa petinggi perusahaan yang duduk di meja panjang tampak tegang. Beberapa di antaranya bahkan tak bisa menyembunyikan keterkejutan dan kemarahan mereka. Tangan mengepal, rahang mengeras. Salah satu dari mereka, Pak Raymond, menunduk dalam-dalam, merasa bersalah karena pernah mendukung keputusan Lucas dalam rapat-rapat penting. “Lucas menipu kita semua,” gumamnya lirih. Michael tetap diam. Dia membiarkan v

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Menangkap tikus

    Lucas duduk di sofa dengan Olivia yang melingkarkan lengannya di pundaknya, tubuhnya masih berbalut kimono tipis. Para pengikutnya—Rendi, Jaya, dan dua anak buah lainnya—berdiri dengan senyum puas di hadapan peta digital aset Michael yang telah mereka rampok secara perlahan. “Michael bukan apa-apa tanpa loyalitas,” ucap Lucas sombong. “Dan sekarang? Dia bahkan tidak bisa percaya pada bayangannya sendiri.” “Tapi dia bisa balas dendam,” ujar Rendi, sedikit ragu. “Kau tahu Michael, dia takkan tinggal diam.” Lucas menertawakannya. “Tenang. Aku sudah rencanakan semuanya. Bahkan jika dia melawan ... semua sudah terlambat. Aku punya cukup bukti untuk membuatnya tampak seperti dalang korupsi. Jika dia bicara, justru dia yang akan jatuh.” Olivia mencium leher Lucas, berbisik, “Kau memang jenius.” Lucas menarik napas panjang penuh kemenangan. “Bersiaplah. Dalam tiga hari lagi, kita ambil alih perusahaan—dan dunia akan melihat Michael jatuh, sementara kita berdiri di atas puingnya.” *

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status