Beranda / Romansa / HASRAT MEMBARA CEO PERKASA / BAB. 33 Kehangatan Keluarga

Share

BAB. 33 Kehangatan Keluarga

last update Terakhir Diperbarui: 2025-10-20 09:53:46

Cahaya matahari pagi menyelinap lembut lewat jendela kamar, membelai wajah Mary yang masih duduk di depan cermin. Rambutnya masih sedikit basah, sebagian disisir rapi ke belakang. Dia mengenakan blus santai warna krem yang dipadukan dengan celana kain longgar, sementara Joseph, yang baru keluar dari kamar mandi dengan rambut yang juga masih sedikit basah, mengenakan kaos putih dan celana pendek katun abu-abu.

“Kamu sudah siap, Sayang?” tanya Joseph sambil tersenyum sumringah. Dia menyandarkan tubuhnya di kusen pintu kamar.

Mary menoleh dan mengangguk sambil tersenyum malu.

“Gara-gara telat bangun kita juga telat turun untuk sarapan, Kak.”

Joseph mengangkat bahu. “Nggak apa-apa, Mami pasti maklum kok. Kita kan pengantin baru, Sayang. He-he-he,” ujarnya sambil tertawa pelan.

Mereka pun turun beriringan dari tangga yang mengarah ke ruang makan. Aroma masakan khas Indonesia langsung menyeruak begitu keduanya melangkahkan kaki ke ruang makan yang hangat dan tertata rapi. Di sana, Mami Nau
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • HASRAT MEMBARA CEO PERKASA    BAB. 50 Keseruan Naik Parasailing

    Keesokan harinya,Pagi di Bora-Bora kembali menyambut Joseph dan Mary dengan langit cerah dan angin laut yang hangat. Dari balkon vila itu, mereka bisa melihat gugusan pulau kecil di kejauhan dan ombak tenang yang menyapu perlahan dasar laut.“Matira Beach menunggu kita hari ini,” ujar Joseph sambil menyeruput capucino.Mary tersenyum, duduk di kursi rotan sambil mengenakan kacamata hitam dan gaun pantai putih. “Katanya itu pantai terindah di dunia, Kak Jo. Aku nggak sabar deh!”Sekitar pukul sepuluh pagi, mereka tiba di Matira Beach. Hamparan pasir putih seperti tepung terhampar luas, bersih tanpa cela. Air laut bergradasi biru toska sampai hijau zamrud, begitu jernih hingga dasar pasir bisa terlihat jelas bahkan dari jauh. Di pinggiran pantai, deretan pohon kelapa melambai tertiup angin.Mary berdiri terpukau. “Kak Jo ini seperti lukisan. Tapi nyata.”Joseph menggenggam tangannya. “Ini lebih dari yang aku bayangkan. Lihat airnya, kayak kaca. Bening banget!”Mereka pun menanggalkan

  • HASRAT MEMBARA CEO PERKASA    BAB. 49 Menjelajahi Dunia Bawah Laut dan Hal Romantis Lainnya Bersama Istri Tercinta

    Matahari pagi menyinari laguna kristal yang tenang, memantulkan kilauan lembut ke permukaan air. Angin tropis berhembus ringan, membawa aroma asin lautan dan bunga frangipani yang tumbuh di sekitar vila. Presidential Overwater Villa tempat Joseph dan Mary menginap berdiri anggun di atas air biru kehijauan, dikelilingi keheningan dan keindahan alam yang tak tertandingi.Di balkon kayu vila, Joseph dan Mary duduk berdua menikmati sarapan pagi mereka. Sepiring buah tropis segar, croissant hangat, telur dadar isi jamur, dan dua cangkir espresso tersaji di atas meja kaca bundar. Di belakang keduanya, pintu geser terbuka lebar, memperlihatkan ranjang besar yang masih berantakan karena malam yang penuh keintiman tadi malam."Tempat ini indah banget, ya?" gumam Mary sambil memandang hamparan laut biru yang tenang di hadapannya.Joseph tersenyum dan mengangguk. "Ya, Sayang. So wonderful. Aku masih nggak percaya kita beneran di sini, berdua, sebagai suami istri."Mary meraih tangan Joseph di

  • HASRAT MEMBARA CEO PERKASA    BAB. 48 Makan Malam Romantis di Bawah Langit Bora-Bora

    Senja menjingga perlahan menelan langit Bora-Bora. Warna keemasan memantul indah di permukaan laut yang tenang. Suara deburan ombak menjadi latar alami, menyatu dengan hembusan angin laut yang lembut.Di tepi pantai pribadi Conrad Bora-Bora Nui, sebuah meja makan bulat sudah disiapkan di atas pasir putih. Meja itu dihiasi taplak krem lembut, bunga frangipani segar, dan dua lilin kaca yang menyala temaram. Di dekatnya, seorang pria lokal memainkan ukulele, membawakan lagu-lagu cinta Polinesia dengan suara lembut.Mary muncul dari dalam vila, mengenakan gaun putih anggun dengan potongan simpel namun elegan. Rambutnya digelung manis dan dihiasi bunga segar di satu sisi. Joseph, yang telah menunggu di pantai, terpukau.“Ya Tuhan, kamu cantik sekali,” ucap Joseph sambil tersenyum lebar.Mary tersipu, berjalan mendekat. “Kamu juga tampan malam ini, Suamiku.”Joseph meraih tangan Mary dan menciumnya dengan lembut. “Siap untuk makan malam paling romantis dalam hidup kita?”“Siap.” Mary ters

  • HASRAT MEMBARA CEO PERKASA    BAB. 47 Kejutan Manis Untuk Istri Tersayang

    Mentari pagi mulai naik perlahan di atas cakrawala langit Bora-Bora, menyinari air laut yang bening kehijauan dengan semburat emas yang hangat. Angin tropis berhembus pelan, menebarkan aroma laut dan bunga frangipani yang tumbuh di sekitar vila.Di atas air, Presidential Overwater Villa tampak sunyi, seakan menyatu dengan alam. Di sisi barat vila, kolam renang pribadi terbentang memanjang menghadap laut terbuka. Airnya jernih, seakan menyatu dengan samudera di baliknya.Joseph dan Mary telah lebih dulu terjun ke dalam kolam. Airnya sejuk, mampu merilekskan tubuh yang semalaman bersatu dalam hangatnya cinta.Mary duduk bersandar pada sisi kolam, tubuh bagian atasnya menyembul dari air, mengenakan swimwear putih yang seksi. Rambutnya basah dan terurai, membuatnya tampak lebih alami dari biasanya. Joseph mendekat dengan nampan sarapan yang mengapung, croissant hangat, potongan mangga dan nanas tropis, segelas jus jeruk, dan dua cangkir kopi hitam.“Pagi, Nyonya Mikuel,” sapa Joseph lembu

  • HASRAT MEMBARA CEO PERKASA    BAB. 46 Menikmati Langit Bora-Bora Dari Ketinggian

    Keesokan harinya,Pagi itu, matahari muncul perlahan dari balik pegunungan kecil di kejauhan. Cahaya keemasannya menari di atas permukaan laut Bora-Bora yang tenang dan jernih, seperti kristal. Burung-burung laut berkicau lembut, melengkapi suasana pagi yang damai.Mary dan Joseph berdiri di depan lobi resort Intercontinental, mengenakan pakaian santai berwarna putih dan krem. Mary menggandeng lengan Joseph erat sambil memandang ke arah para sahabat dan keluarga mereka yang akan segera kembali ke Jakarta.“Papi, Mami, terima kasih sudah datang dan semoga perjalanan pulang ke Jakarta berjalan lancar,” ujar Joseph sambil menyalami Papi Desmond dan Mami Intan. “Ya, Nak Joseph. Papi dan Mami juga mendoakan semoga kalian bahagia selalu,” ujar Papi Desmond.Mami Intan lalu memeluk Mary dengan mata berkaca-kaca. “Jaga diri baik-baik, ya. Jangan lupa kabarin Mami.”Mary tersenyum lembut. “Iya, Mi. Kita hanya pindah ke resort. Hati-hati di jalan.”Tak lupa juga Mary ikut memberikan pelukan un

  • HASRAT MEMBARA CEO PERKASA    BAB. 45 Pernikahan Intimated Joseph dan Mary

    Langit pagi di Bora-Bora cerah sempurna. Mentari menyapa hangat dari balik awan tipis, memantulkan sinarnya ke permukaan laut yang biru jernih. Angin sepoi-sepoi berhembus lembut, membelai deretan kelapa yang berjajar di sekitar Intercontinental Bora-Bora Resort. Hari ini adalah hari istimewa di mana Mary dan Joseph akan melangsungkan resepsi pernikahan.Glass Bottom Chapel yang megah berdiri di atas laut, lantainya transparan menampilkan terumbu karang di bawahnya. Kapel itu dihias bunga putih dan biru muda yang menyatu dengan warna laut. Beberapa lilin aromaterapi diletakkan di sudut-sudut altar, menambah kesan sakral dan hangat.Para tamu mulai berdatangan. Farez dan Zera tampak serasi dalam balutan busana formal tropis. Farez memakai jas linen putih dengan kemeja biru muda, sementara Zera mengenakan gaun sifon biru langit yang melambai lembut saat berjalan. Arnold dan Marsha pun tak kalah memukau. Arnold mengenakan jas abu muda dan dasi biru pastel, sementara Marsha tampil anggun

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status