Share

BAB 63 - Kekacauan

Marco berangkat ke kantor dengan perasaan bahagia karena mendapat jatah pagi dari istrinya. Hatinya berbunga-bunga, seolah menemukan gairah baru setelah sebulan lamanya bersedih karena kehilangan calon anaknya.

Langkah Marco terhenti karena Bu Zoya memanggilnya.

"Pak Marco, tunggu!" Panggil Bu Zoya sedikit berteriak dan berlari kecil menghampiri Marco.

"Ada apa, Bu Zoya? Apakah ada hal yang penting?"

Masih terengah-engah, Bu Zoya menekan dadanya yang sedikit sesak karena berlari.

"Ada yang harus saya sampaikan, pak? Bisakah kita ke ruang meeting sekarang?"

"Baiklah, ayo segera kita kesana."

Melihat Bu Zoya dengan wajah serius membuat hati Marco yang semula berbunga-bunga kini menjadi khawatir. Ruangan meeting yang berada di lantai dasar membuat keduanya bisa segera sampai.

"Katakanlah, ada hal apa yang hendak kamu sampaikan, hingga kita harus berbicara empat mata seperti ini." Tanya Marco setelah Marco dan Bu Zoya sampai di ruangan meeting dan duduk saling menghadap.

"Saya memah
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status