Share

Rasakan

Adik Suamiku 21

Salwa selalu menolak apapun yang mereka berikan. Jadi aku bisa bernapas lega. Bahkan teman-temannya Salwa tidak berhenti memujinya melebihi pujian anak Rina yang sedang ulang tahun.

Akan tetapi karena anak-anak berteman dengan baik, jadi anaknya Rina sama sekali tidak masalah. Tidak seperti ibunya yang sudah seperti cacing kepanasan.

Sebelum acara selesai, Salwa sudah meminta pulang.

"Huh, dasar menantu yang pemalas. Bantu di rumah mertuanya saja gak mau." Ibu langsung mengeluarkan kata-kata sindiran.

"Kenapa? Ibu mau aku bantu atau aku bayarkan orang untuk bantu?" Aku bertanya tanpa nada angkuh sama sekali karena aku sedang membawa motor keluar dari parkiran.

"Kamu sombong banget, ya. Kamu pikir kami tidak bisa bayar pembantu, hah? kamu pikir yang kaya hanya kamu dan kami miskin?" Rina dan Ratih langsung mendekat ke arahku dan Salwa.

Berhubung ada anak-anak yang melihat, tidak mungkin aku bertengkar di sini.

"Oh, jadi kalian tidak terima dan mau menantangku?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status