Share

PENELEPON MISTERIUS

Sembari terus fokus mengendalikan setir mobilnya, pikiran Yusuf terbang mengingat apa yang dikatakan oleh Leila kepadanya. Dia sadar benar apa yang dikatakan oleh Leila tak bisa diabaikan begitu saja, cepat atau lambat hal itu akan membawa masalah bagi hubungannya bersama Bella.

Oh, Bella! Yusuf tercekat tiba-tiba. Bella mungkin akan ngambek setelah diabaikan begitu saja. Kebetulan saat itu mata Yusuf terarah pada sebuah kios bunga yang berada di pinggir jalan, buru-buru Yusuf membelok setirnya lalu menginjak rem. 

Dia belikan sebuket bunga mawar merah, dengan harapan untuk meluluhkan hati Bella yang saat ditinggal tadi tengah dongkol.

Yusuf lalu mengecek ponsel pintarnya, pesan yang sejak tadi dia kirimkan tak kunjung dibalas oleh Bella, sepertinya dia masih ngambek sampai sekarang, dan itu sepenuhnya bisa dimengerti oleh Yusuf. 

Modal tekad dan keyakinan, Yusuf mengemudikan mobil BMW-nya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status