Share

Part 21. Penghuni Surga

Wati bertamu ke rumah Rini. Sudah lama sekali dia tidak datang ke rumah sahabatnya ini karena terlalu sibuk dengan keluarganya. Dia hanya menyempatkan menyambung silaturahmi lewat chat dan telpon.

"Bagaimana keadaan Humaira?" Tanya Rini.

"Kritis Rin." Jawab Wati dengan mata yang basah.

"Semua akan baik-baik saja kan?"

"Ntahlah Rin. Hatiku sangat hancur melihat keadaan Humaira. Gadis sekecil itu harus di rawat dengan banyak kabel, selang dan ntah apa lagi yang menempel di tubuhnya." Air mata Wati mulai mengalir. Rini menyerahkan kotak tisu ke tangan Wati. Diambilnya tisu itu, diusapkannya ke pipinya. "Aku bukan ibu kandungnya Rin. Tapi, Aku tidak sanggup melihat keadaan Humaira. Bagaimana dengan Lintang yang mengandung dan melahirkannya? Pasti hatinya jauh lebih hancur Rin."

"Apa Lintang sudah ke sana?"

"Kemarin. Dia sempat marah pada bang Jaka. Setelah dia melihat Humaira, wajahnya terlihat sangat muram. Bahkan dia pergi tanpa menatap kami."

"Apa Kamu akan berpikir melepasnya Wati
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status