Share

35. DEWA PERANG MENIKAH DENGAN PAWESTRI MANOHARA

Setelah empat tahun lamanya, perlahan Hyang Yuda mulai melupakan nama Hyang Yuda dan posisinya sebagai Dewa Perang yang Agung dari Amaraloka dan terbiasa menjalani segalanya layaknya sebagai manusia biasa bernama Sena. Dari makan bersama dengan pasukannya, dari menikmati jalan – jalan di pasar dengan dikelilingi oleh orang tua yang berebut menunjukkan putrinya dan menikmati jalannya perang bersama dengan pasukannya. Kebiasaan itu kini sudah menjadi bagian dari hidup Hyang Yuda dengan nama Sena. 

Dua hari sebelum hari pernikahannya, Maharaja meminta untuk bertemu dengan Hyang Yuda untuk menemaninya berjalan – jalan di sekitar tembok Antapura hanya untuk menikmati langit malam. 

“Apakah kamu merasa gugup, Rakryan Tumenggung Sena?” tanya Maharaja yang berjalan di depan Hyang Yuda.

Dengan penuh rasa hormatnya, Hyang Yuda menjawab pertanyaan Maharaja, “Lebih gugup dari pada harus pergi berperang, Maharaja.” 

Maharaja menghentikan l

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status