Share

108. (Mantan) Calon Adik Ipar

“Nar, lo baik-baik aja?”

Kiran tak heran kalau Dinara tak banyak bicara, hanya saja diamnya Dinara kali ini juga disertai raut dingin yang mengindikasikan bahwa ada sesuatu yang terjadi. Sebagai teman sejak lama, bagaimana bisa Kiran abai begitu saja dengan perubahan mood yang siginifikan itu?

Makan malam mereka tentunya penuh keriuhan. Pukul sepuluh malam, baru semua manusia itu beranjak pergi. Makan hanya satu jam, sisanya jelas dihabiskan untuk lebih banyak ghibah sampai resto hampir tutup.

Kiran yang sejak di resto sudah curiga dengan perubahan Dinara langsung menawarkan untuk mengantar sahabatnya itu pulang. Kebetulan memang rumah mereka masih yang paling searah kalau dibandingkan dengan ciwi lainnya.

Sembari menyetir, dia melirik Dinara yang benar-benar memandang lurus jalanan dihadapannya. Sepertinya gadis itu tak punya niatan untuk menjawab pertanyaannya.

“Masalah Sandi?”

Dinara mengerjap sebentar seolah baru sadar dari lamunannya. Kepalanya menoleh ke kanan—menyadari ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
carsun18106
danila pun ngga salah, karakternya emang terbentuk seperti itu, selena pun yaaah emang lampir kok dia cuma ngambil kesempatan aja, jd disini yg harus dapet karma ya si bapak tua itu, bagusny td emang disrempet dan dimaki2 sih
goodnovel comment avatar
carsun18106
anggap aja ini ujian utk kalian, klo memang jodoh pasti bersama
goodnovel comment avatar
carsun18106
dinara fokus aja ke kuliah, toh sandi berbuat seperti itu bukan krn dia ngga cukup berjuang, jd klo soal perasaan mah ngga usah diragukan ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status