Share

107. Aku Minta Maaf

Lelah mengitari mall dari ujung ke ujung, gerombolan gadis yang memutuskan hedon di hari yang cerah ini serempak beristirahat di salah satu food court. Belanja sepertinya memang sebuah solusi untuk meredam stres sebentar, meskipun pada akhirnya kening jadi sedikit berdenyut kala diam-diam memeriksa saldo via m-banking.

Tidak semua tentunya, jelas tidak berlaku untuk Vivianne si sultan sejak dalam kandungan.

Tapi biarlah sesekali begini. Toh kedok self reward plus belanja bersama seperti ini tak bisa sering- sering dilakukan.

Lama keheningan mengisi mereka sebelum akhirnya celetukan Kanaya membuat empat pasang mata disana membelalak kaget.

“Gue pingin bikin tattoo deh!”

Serempak semuanya melebarkan telinganya lalu mengusap kembali seakan habis mendengar bisikan gaib.

“W-wait, gue gak salah denger, kan?” celetuk Kiran yang bangkit lebih dulu dan menempeli Kanaya dengan dramatis.

Kanaya berdecak malas, “gue pengen bikin tatto!” tegasnya lagi.

Yang benar saja? Si polos Kanaya ingin m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
carsun18106
apa pilihan yg diambil sandi, setiap orang punya prioritas masing2
goodnovel comment avatar
carsun18106
Tuhan saja maha pemaaf, masa kita makhluknya yg lemah ini sok sok an ngga maafin, perkara maaf memaafkan mah gampil san....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status