Share

29. Revisian

Tadinya dua onggok manusia itu hendak menyelesaikan tulisan di rumah, namun suara bor dan mesin disebelah agaknya berhasil membuyarkan konsentrasi keduanya. Padahal komplek perumahan ini cukup elit, jarak antar rumah pun tak terlalu dekat. Namun tetap saja, sepertinya tetangga sebelah punya masalah cukup serius sehingga harus menggunakan beberapa alat yang suaranya cukup mengganggu.

Mau pakai headset pun menurutnya tidak akan cukup membantu.

Selain itu, mungkin akan lebih aman bagi mereka berada diluar rumah. Kondisi rumah kosong begini sangat rawan. Iman masih lemah, takut saja kalau- kalau setan lewat membuat Sandi bertindak diluar ambang sadar, hehehe.

Awalnya Sandi hendak mengajak Dinara pergi ke sebuah cafe, namun entah kenapa pada akhirnya mereka berakhir di taman pinggir kota yang kebetulan cukup tenang. Taman tersebut punya pojok khusus semacam tempat belajar yang juga pastinya dilengkapi meja, kursi, wifi, dan steker. Biasanya akan ada beberapa kawula muda yang hinggap d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status