Share

45. Cafe Kelana

"Masalah cewek nih pasti?!"

Nada mengejek terdengar menyebalkan—setidaknya bagi telinga merah Sandi Arsena. Sang barista yang juga merangkap sebagai pemilik kedai itu melepaskan apron miliknya lalu melipatnya asal sebelum akhirnya duduk dihadapan Sandi yang sudah berada disini selama tiga puluh menit lebih.

"Gue gak kesini buat dengerin ledekan lo, Yan!" Sandi meletakkan puntung rokok yang mulai pendek ke dalam cekungan asbak.

Sandi masih mengenakan kemeja hitam dan celana jeans kesayangan yang biasa ia gunakan ke kampus. Selepas mengurus beberapa surat keperluan wisuda, ia melipir masuk kedalam Kelana Cafe. Tempat ngopi hits yang terletak tak jauh dari kampus yang juga milik Adrian, salah satu sobat karibnya. Tak heran kalau ia menemukan banyak manusia yang dikenal disini.

"Kalo masih sibuk, handle aja dulu, Yan! Gue cuma butuh tempat tenang buat nyebat!" Ujar Sandi. Sedikit tak enak sebenarnya karena melihat pengunjung masih lumayan ramai tapi si owner sudah melipat apron lebih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status