Share

Rencana

“Siapa yang berani menggangguku,” ucap Varka yang seketika menghentikan aktivitasnya.

“Bukakan dulu, kan kita tidak tahu itu siapa,” ucap Vyora.

Vyora menghela nafas lega, ia merasa terselamatkan dengan adanya kehadiran seseorang yang mengetuk pintu kamarnya.

“Awas saja nanti, aku akan menghabisimu,” ucap Varka dengan nada yang penuh dendam tetapi tidak marah sama sekali.

Sebelum membukakan pintu Varka sempat merapikan bajunya agar terlihat rapi begitu juga dengan Vyora yang sedikit merapikan gaunnya tetapi ia tidak bisa mengikat talinya.

Begitu daun pintu di tarik, wajah Varka langsung berubah masam setelah tahu siapa yang datang ke kamarnya.

“Mau ngapain kesini?” tanya Varka dengan kesal.

“Mau mengantar ini, untuk kakak ipar,” ucap Ares sambil mengangkat nampan yang berisi semangkuk sup dan segelas air putih.

Varka terpaksa membukakan pintu untuk Ares karena ia membawakan sup hati angsa yang sudah masak.

“Terima Kasih,” ucap Ares setelah dibukakan pintu oleh kakaknya sendiri.

“Hai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status