Hamil Anak Pangeran Kegelapan

Hamil Anak Pangeran Kegelapan

By:  Dyana  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 rating
32Chapters
799views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Vyora selama ini merasa diteror lewat mimpi. Namun, siapa sangka karena mimpi itu, ia malah bertemu dengan Vakra--pangeran kegelapan mengubah kehidupannya 180°. Sayangnya ... sang ayah mertua terus menginginkan anak Vyora dan Vakra untuk dijadikan tumbal. Lantas, bagaimana nasib Vyora? Mampukah ia mempertahankan anaknya? Folow instagram author ya hihihi @lautan_halu

View More
Hamil Anak Pangeran Kegelapan Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
default avatar
Barristama official
baguss ceritanya
2023-09-27 14:34:08
2
32 Chapters
Pendakian Seorang Diri
Selama beberapa tahun belakangan ini, Vyora Madison merasa diteror akibat mimpi yang sama dan terus berulang.Vyora akan bermimpi kalau ia sedang melakukan solo hiking dengan pemandangan yang sangat indah. Lalu, di sana ada seorang pria yang menghampirinya. Mereka berdua terlihat seperti saling kenal satu sama lain. Karena tak tahan lagi, ia pun memutuskan untuk mendaki gunung yang ternyata tak begitu jauh dari tempatnya tinggal.Sebagai seorang youtuber traveling, ia akan sekalian menjadikan konten untuk akun youtubenya. Hanya saja, entah mengapa ... kedua orang tuanya ragu karena Vyora akan melakukan solo hiking. Ia pun memutuskan untuk tidur seperti biasa. Lagi-lagi, sosok pria yang selalu muncul di mimpinya hadir di malam itu. “Sayang, apa kau tidak mau hidup di sini bersamaku? Aku mohon padamu untuk tetap tinggal bersamaku. Jangan tinggalkan aku sendirian di sini,” ucap pria itu lembut.Vyora mengerutkan kening. “Aku tidak bisa hidup di hutan seperti ini. Lalu, bagaimana den
Read more
Pertemuan pertama kali
Gadis itu menoleh karena merasa ada yang lagi-lagi memanggil namanya.Namun, tak ada siapa pun.Vyora menghela napas. Ia memutuskan untuk mendirikan tendanya agar bisa beristirahat karena sebentar lagi sudah memasuki sore hari. Lalu, ia mencari ranting untuk menyalakan api anggun. Setelah terkumpul, Vyora segera menyalakan api unggun dan sekaligus memasak untuk makan malam. Karena di puncak tidak ada sinyal sedikitpun, Vyora memutuskan untuk mendengarkan lagu yang untungnya ia unduh di ponselnya menggunakan headset yang sudah dibawa. Hanya saja, di balik pepohonan yang sedikit rimbun, terlihat ada cahaya merah seperti api unggun. 'Apa itu pendaki lain?' Dilepaskan headsetnya untuk memastikan itu. Benar saja, ia mendengar seperti ada dendangan yang ramai, tetapi ia tidak tahu itu apa karena terdengar sangat asing baginya. Dengan rasa penasaran, Vyora mengintip di balik semak-semak untuk melihatnya. Ia sengaja tidak membawa senter karena takut ada yang mengetahui keberadaannya
Read more
Pernikahan
“Tolong lepaskan aku,” rengek Vyora dengan isak tangisnya.“Tidak bisa, kamu sudah terlanjur masuk ke dalam istanaku dan tidak akan bisa keluar dari sini,” tutur pria itu sambil merebahkan tubuh Vyora diatas ranjang.“Dasar pria gila!” amarah Vyora semakin memuncak kepada pria itu.“Sepertinya aku harus membuatmu tertidur sampai semua persiapan pernikahan kita selesai.”“LEPASKAN AKU!” Vyora mencoba berontak tetapi ia kalah telak dengan tenaga pria itu yang sudah memegangi kedua tangannya sambil menindih tubuhnya.Dalam waktu sekejap Vyora langsung tidak sadarkan diri karena pria itu membacakan mantra untuknya. “Maafkan aku harus membuatmu seperti ini untuk sementara waktu, aku sudah susah payah bertahun tahun membujukmu untuk membawamu kesini dan sekarang aku tidak mau kehilangan kesempatan ini,” ucapnya sambil meneliti wajah Vyora dari jarak yang sangat dekat dan ia mengecup bibir Vyora.Setelah itu ia keluar dari kamarnya dan tidak lupa untuk mengunci pintunya kembali.“Apa semua
Read more
Pengakuan
“Iya, kehamilanmu bisa berlangsung dengan cepat karena kamu berada di duniaku bukan di duniamu lagi.”“Maksudmu?” tanya Vyora yang masih belum mengerti dengan ucapan Varka.“Akan aku jelaskan nanti setelah sampai di istana. Ayo kita pulang terlebih dahulu,” Varka mengajak Vyora untuk pulang karena sudah sangat malam.“Aku tidak mau ikut pulang denganmu!” Vyora langsung menolak ajakan Varka.“Lalu mau kemana? Pulang?”“Aku masih punya orang tua, aku akan pulang sendiri!” Vyora bangkit dari duduknya dan hendak pergi meninggalkan tempat itu.“Yakin mau pulang dengan keadaan yang tengah hamil seperti itu?”Dengan sekejap Vyora langsung mematung mendengar ucapan Varka barusan, ia tersadar kalau dirinya tengah hamil walaupun tidak masuk akal baginya.“Benar juga, aku tidak bisa pulang dalam keadaan seperti ini,” ucap Vyora sambil melihat ke arah perutnya.“Arghh kenapa keadaannya jadi seperti ini!” Vyora merasa sangat kesal dengan apa yang sedang ia alami saat ini.“Ayo ikut bersamaku pulan
Read more
Lima Perempuan Asing
Vyora merasa penasaran kepada wanita yang ada di balik pintu barusan, ia mendengar dengan jelas kalau dirinya minta ditemani tidur oleh Varka. Bukan rasa cemburu yang ada dalam hari Vyora melainkan ia merasa dipermainkan oleh pria yang telah membuatnya seperti ini, Vyora akhirnya berusaha untuk memejamkan matanya dengan perasaan hati yang campur aduk hingga akhirnya ia terlelap dengan sendirinya. Pagi harinya Vyora bangun, baru kali ini ia tidur tanpa memimpikan Varka. Saat Vyora hendak bangkit ia merasa ada yang melingkar di atas perutnya setelah di cek ternyata itu tangan Varka. Vyora kemudian memindahkan tangan Varka ke kasur karena ia hendak ke kamar mandi untuk buang air kecil sekaligus mandi. Merasa ada yang memindahkan tangannya Varka langsung membuka matanya dengan perlahan dan mendapati Vyora hendak bangkit dari tempat tidur, langsung di tariknya lengan Vyora oleh Varka karena ia mengira kalau Vyora hendak kabur. “Mau kemana, hm?” tanya Varka dengan suara yang serak dan
Read more
Pemikat hati
“Mereka semua adalah selirku,” Varka menjawabnya dengan santai.Seketika Vyora mematung seperti tersambar petir di pagi hari yang cukup cerah pada saat itu, ia merasa sangat dipermainkan oleh Varka. “Akan aku perkenalkan semuanya kepadamu, dimulai dari yang sedang duduk berhadapanan denganmu,” sambung varka yang tidak merasa bersalah sama sekali. “Ashira, Hazel, Eira, Karalyn, dan Dasha yang tengah hamil sama sepertimu tetapi usia kandungannya sudah tua,” ucap Varka setelah selesai mengenalkan kelima selirnya tanpa merasa bersalah sedikit pun. Hatinya bagaikan ditusuk oleh ribuan jarum Vyora tak kuat jika terus berada disana, ia pergi begitu saja tanpa berpamitan kepada semua orang. “Situasi macam apa ini, bagaimana bisa aku masuk ke dalam lingkungan orang-orang bodoh,” Vyora terus melangkahkan kakinya ke sembarang arah karena yang terpenting saat ini adalah ia ingin menenangkan dirinya terlebih dahulu agar ia bisa menyusun rencana untuk kabur. “Hai kakak ipar,” sapa Ares dari ba
Read more
Terpantau Cemburu
Vyora tidak habis pikir dengan jalan pikiran Varka, barusan dia sendiri yang mengajaknya untuk pergi ke taman, setelah kedatangan selir manjanya dia langsung berpaling begitu saja.Varka meninggalkan Vyora sendirian tanpa mengucapkan sepatah katapun, yang lebih menjengkelkan adalah Varka merangkul pinggang Dasha dari belakang seolah sedang pamer kemesraan."Dasar pria gila, bisa-bisanya aku terjebak olehnya," Vyora mengumpat melihat kelakuan pria yang notabenenya sudah menjadi suaminya.Saat itu Vyora sangat ingin kabur dari sana tapi apa daya karena prajurit di istana selalu berjaga 24 jam, sudah pasti pergerakannya juga dipantau yang membuat dirinya tidak bisa kabur dengan mudah.Akhirnya Vyora memutuskan untuk mencari keberadaan taman yang katanya tidak jauh darinya."Permisi, taman istana ada disebelah mana?" Tanya Vyora yang kebetulan berpapasan dengan salah satu seorang pelayanan di istana."Tinggal lurus saja, nanti langsung sampai di
Read more
Akibat bermain di labirin
Varka sebisa mungkin menetralkan amarahnya karena dia harus bersikap patuh di depan hadapan ayahnya, sedangkan Dasha langsung mati kutu seketika.Pasalnya semua selir di istana sangat takut kepada ayah Varka, apa lagi masalah Dasha yang pernah mencoba menggoda Ares, dia mendapat teguran keras bahkan dirinya hampir ditendang dari istana.Ayah Varka melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan untuk mendekati Varka dan melihat apa yang sedang terjadi di luar sana karena mendapati Varka dan Dasha tengah meributkan suatu hal.“Ada apa Varka?” tanya sang ayah setelah ikut melihat ke arah luar dari jendela.“Bukan apa-apa,” Varka menjawabnya sambil menundukkan kepalanya.Dasha merasa kalau kehadiran dirinya sudah tidak aman jadi ia memutuskan untuk pergi dari sana secepatnya.“Saya pamit terlebih dahulu, ada hal yang harus diurus,” pamit Dasha yang langsung pergi begitu saja.“Kamu merasa cemburu kepada adikmu sen
Read more
Tersipu Ketampanan
Bagaimana perasaan Varka saat itu?Ya, sudah pasti dia sangat emosi.Bagaimana Varka tidak emosi lantaran dia yang sudah membawa Vyora ke dalam kamar dan menunggu di sampingnya hingga siuman tetapi setelah Vyora membuka mata malah berterimakasih kepada orang lain.“Bukan aku yang membawa kakak ipar ke kamar, tapi…” Ares menggantungkan ucapannya, ia melihat ke arah belakang yang dimana Varka tengah berdiri disana.Vyora langsung paham dengan maksud Ares, seketika ia memutarkan bola matanya."Sayang..." panggil Varka kepada Vyora dengan nada yang lembut, ia berusaha untuk meredam emosinya."Kenapa disini? Bukankah tadi selirmu minta di temani untuk pergi?" tanya Vyora dengan ketus dan membuang pandangannya ke sembarang arah."Aku tidak jadi pergi dengannya karena ayah memanggilku tadi," terang varka yang masih menggunakan nada yang halus sembari ia duduk di tepian ranjang."Terus ngapain masih disini? Ada Ares yang siap menema
Read more
Awal Perkenalan
***Awal dimana Vyora bertemu dengan Varka adalah di dunia mimpi.Untuk pertama kalinya Varka datang ke mimpi Vyora dan dia memperkenalkan dirinya seperti cowok pada umumnya ingin berkenalan dengan wanita.Di mimpi pertama Vyora, mereka berdua sudah terlihat sangat akrab dikarenakan Vyora merasa sangat nyaman dengan sosok pria tampan itu.Pertemuan mereka di mimpi selalu di hutan tetapi hutan itu sangat indah tidak mencekam sama sekali, setiap kali Varka datang menemui Vyora ia selalu datang menunggangi kuda layaknya seorang pangeran.“Aku mau menunjukan tempat yang indah, apa kamu mau ikut?” tanya Varka setelah mereka berdua berkenalan.Vyora mengangguk dengan senangn
Read more
DMCA.com Protection Status