Share

2

Gadis itu menoleh karena merasa ada yang lagi-lagi memanggil namanya.

Namun, tak ada siapa pun.

Vyora menghela napas. Ia memutuskan untuk mendirikan tendanya agar bisa beristirahat karena sebentar lagi sudah memasuki sore hari.

Lalu, ia mencari ranting untuk menyalakan api anggun.

Setelah terkumpul, Vyora segera menyalakan api unggun dan sekaligus memasak untuk makan malam.

Karena di puncak tidak ada sinyal sedikitpun, Vyora memutuskan untuk mendengarkan lagu yang untungnya ia unduh di ponselnya menggunakan headset yang sudah dibawa.

Hanya saja, di balik pepohonan yang sedikit rimbun, terlihat ada cahaya merah seperti api unggun.

'Apa itu pendaki lain?'

Dilepaskan headsetnya untuk memastikan itu.

Benar saja, ia mendengar seperti ada dendangan yang ramai, tetapi ia tidak tahu itu apa karena terdengar sangat asing baginya.

Dengan rasa penasaran, Vyora mengintip di balik semak-semak untuk melihatnya.

Ia sengaja tidak membawa senter karena takut ada yang mengetahui keberadaannya dan mala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status