Share

Bab 11

Janda Terhormat (11)

.

Reina yang semula bak seekor burung beo, kini diam seribu bahasa ketika Adit datang dan memergoki kami yang tengah berdebat mengenai bayi yang dikandung olehnya. Dia bisa saja menyembunyikan kenyataan ini dari orang-orang disekitarnya, tapi apakah mungkin jika bangkai lambat laun tak akan tercium juga?

"Kenapa diam? Emangnya ada yang hamil?" tanya Adit sekali lagi ketika aku dan Reina masih terdiam.

Seketika Reina tersadar dari lamunannya, lalu menggeleng keras. "Enggak, apaan, sih. Hamil apa? Salah denger kali," ujarnya tak jujur membuatku menghela nafas panjang.

Kenapa harus berbohong lagi untuk menutupi kesalahannya? Bukankah satu kebohongan akan menimbulkan kebohongan berikutnya?

Shima diturunkan dari gendongan, lalu berlari memelukku yang masih berdiri tak jauh dari ibunya. Gadis sekecil ini selalu tahu, di mana tempat yang membuatnya nyaman.

"Shima. Kemari," kata Reina datar, tapi dijawab dengan gelengan k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ida
Aku suka gaya mu nurmaaaa Sangat twist plot banget crta nya Nurma yg sok pahlawan awalnya mau kejebak kelicikan reina Tpi Twist Haaaa Matilah reina
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status