Share

Teror Pocong Kiriman Part 2

Dengan tubuh gemetar Angga melangkah pelan melompatinya. Saat menuju ke arah saklar, Angga mendengar suara orang terbatuk-batuk dengan keras di belakangnya. Angga berusaha mengabaikan, namun batuk itu semakin keras, berganti dengan suara batuk yang beradu dengan suara orang ingin muntah.

Angga mulai memencet tombol saklar, lampu malah tak menyala. Ia mencoba memencet saklar berulang kali, namun hasilnya masih sama. Lampu tak juga mau menyala. Dengan terbata-bata Angga membaca surat-surat pendek yang dihafal.

Lalu, sesuatu menggelinding berat menabrak kakinya. Di saat yang sama lampu berhasil menyala. Angga yang terkaget menoleh, dilihatnya pocong itu benar-benar menampakkan diri di bawah pandangannya. Wajah hitam dengan mata melotot sempurna, memandang tajam pada Angga dengan mulut menganga.

“BAPAAAKKKKKK ADA POCONG!!!”

Dan seketika pandangan Angga berubah menjadi gelap seluruhnya.

[Di sisi lain]

Pak Hasan menghisap rokok khidmat dari sela-s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status