Share

BAB 16 Ibu

"Bu, tadi aku di kelas di kasih hadiah coklat ini. Aku jawab sepuluh pertanyaan dengan benar." Anakku kegirangan di jalan. Sambil menunggu angkutan umum, aku dan Afni berjalan kaki terlebih dahulu.

"Oh ya?" Aku menggandeng tangannya sejak tadi. Ia berjalan di samping kiri. Supaya terlindungi.

"Iya." Ia girang. Pantas saja dia membawa sebuah coklat Silverqueen dua bungkus. Aku pikir di kasih temannya.

"Memangnya pertanyaannya apa?" tanyaku padanya.

"Tambah-tambahan sama kurang-kurangan, Bu." Ia histeris sekali.

"Alhamdulillah, Ibu seneng banget kalau Afni mampu jawab pertanyaan ibu guru. Itu artinya Afni sudah belajar dengan baik." Aku memujinya.

"Oh ya, Bu. Sebentar lagi 'kan ada ulangan akhir semester. Satu Minggu lagi. Kata kak Helen, aku di suruh belajar ke rumahnya. Kalau kak Helen di suruh ke rumah kita kasihan. Takutnya kurang nyaman." Anakku mengutarakan ajakan dari kakak kelasnya Helen.

"Hem. Tapi rumah kita 'kan udah jauh, Sayang. Ibu khawatir juga ayah kamu nanti bawa kamu d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status