Share

Chapter 24 Decision

Della menenggak minumannya sampai tandas. Ia sedikit membanting dengan keras gelas minuman yang sudah kosong di atas meja. Sudah lama dia menunggu kedatangan Gerald, tetapi nihil. Hanya semilir angin yang berbaik hati mau menemaninya malam ini.

Waktunya terbuang percuma, Gerald bahkan tak mengingat janjinya. Ironisnya, Gerald bahkan menyuruhnya pulang dan lebih memilih mengantar Audy. 

"Kamu janji mau menemui ku, tapi sekarang kamu memilih pergi bersama dia. Jika tidak berniat menemui ku harusnya bilang dari awal." Gumam Della kecewa.

"Aku tau kamu tipe lelaki sejati yang selalu memegang janji. Tapi jika kamu mengingkarinya, apa itu tandanya dia sangat kamu cinta?" Della mengusap wajahnya gusar.

"Ya Tuhan, kenapa aku marah? Ini bukan salah Gerald. Harusnya aku lebih pandai melihat situasi."

Della menyeka sudut matanya. Perasaannya menjadi gundah gulana. Ada apa sebenarnya dengan diriku? Mengapa hati ini terasa sakit melihat mere
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status