Share

Chapter 32 Love yourself

Audy menghela nafas panjang. Setelah kepergian prof. Budiman dia memutuskan untuk melakukan revisi detik ini juga.

"Ayolah Audy. Semangat. Jika percintaanmu gagal, harusnya dibidang lain kamu harus berhasil." Ucapnya menyemangati diri sendiri.

Audy menggulung kemeja yang dia kenakan hingga siku, bersiap membuka setumpuk berkas yang kini telah berjejak. Ia meneliti satu persatu lembaran berkas. Lantas disusul desahan panjang.

"Astaga, kenapa banyak sekali." Keluh Audy menutup berkasnya kembali. Audy menyandarkan kepalanya diatas meja perpustakaan. Otaknya terasa lebih berat dua kali lipat dari biasanya. 

"Aku pikir volume otakku bertambah. Ternyata aku sedang memikul beban masa depan." Sambung Audy masih meratapi nasibnya. 

Perlahan mata sayu itu terpejam. Ia ingin menetralisir rasa pening di kepalanya. Jemari lentiknya mulai mengetuk ngetuk atas meja. Menimbulkan alunan nada yang menenangkan.

Sepuluh menit berlalu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status