Share

Bab 67 : Stres dan pelampiasannya

"Kakek anda. Tuan Alexander."

Mulut Max menganga lebar. "Dasar tua bangka! Kenapa sekarang dia ikut campur urusan kantor, hah?!" desisnya murka.

"Tuan Max, apa yang akan anda lakukan?"

*****

"Halo Max sayang, sudah lama sekali kamu tidak mengunjungi kami," sapa ramah seorang wanita paruh baya dengan tubuh montok nya, sangat nyaman untuk dipeluk. Wanita itu merentangkan kedua tangannya, menyambut kedatangan Max di rumah Tulip, rumah Tuan Alexander tua.

"Halo Nanny. Dimana kakek?" tanya Max sambil membiarkan dirinya dipeluk dan dihujani ciuman oleh wanita itu.

"Kakekmu sedang duduk santai di taman belakang," jawab Nanny sambil mengedikkan dagunya ke sebelah kanan. "Katakan padaku, apa kamu akan tinggal disini sampai makan siang, Max? Aku akan menyiapkan makanan kesukaanmu."

"Aku tidak tahu, Nanny. Aku ada banyak pekerjaan, salah satunya memarahi si tua bangka itu."

Pluk-pluk-pluk.

"Kasihan anakku," ucap Nanny sambil menepuk lembut kedua pipi Max. "Benar, kakekmu itu memang harus dimarah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status