Share

Rencana berjalan lancar.

"Aku haus sekali," gumam Keenan dalam keheningan. Kalimat itu seolah memecahkan perasaan mencekam yang memenuhi ruangan.

Mayang dan Betari seketika gelagapan. Keduanya nampak segera beranjak hendak mengambil segelas air putih yang sudah tersedia di atas nakas. Namun aktivitas mereka seketika terhenti, kala Keenan kembali bersuara, "Tunggu!"

Keenan segera memutar kepala menghadap Adira yang tengah berdiri di samping tubuhnya. Tatapan teduh ia tujukan pada sang mantan istri yang kini tengah menatapnya datar. "Adira, bisakah aku merepotkanmu untuk membantuku minum? Tubuhku terasa lemas sekali," ucapnya lembut dengan tersenyum kecil.

Kini Keenan baru sadar akan perasaannya sendiri. Perasaan cinta itu timbul tanpa ia sadari sebab terbiasa dengan kehadiran Adira di kehidupan sehari-harinya. Namun nahasnya, ia menyadari perasaan itu ketika Adira telah menjadi mantan istrinya. Akankah ada kesempatan untuk memperbaiki hubungan mereka yang telah kandas itu?

Adira tertegun. Kedua alisnya terangk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status