Share

21. Saingan Berat

Pemandangan pantai yang indah membuat Era tersenyum tipis. Hatinya terasa campur aduk sekarang. Dia senang bisa melihat pantai, tapi juga sedih karena harus teringat akan ibunya. Seharusnya Era tidak boleh larut dalam kesedihan, tapi ia tidak bisa menahannya.

Dia merindukan ibunya.

Air laut yang menyentuh kakinya membuat Era bergerak mundur. Dia sibuk melamun sampai akhirnya berakhir di tepi pantai, meninggalkan Aksa dan Bian yang sedang berada di restoran seafood

"Semoga Ibuk bahagia di atas sana," ucap Era dengan tersenyum.

Tepukan pelan di bahunya membuat Era tersadar. Dia menoleh dan melihat Ezra sudah berada di belakangnya. Tubuh yang basah seolah membuktikan jika pria itu baru saja berenang di pantai.

"Lo di sini?" tanya Ezra sambil mengusap wajahnya yang basah.

"Kok lo ada di sini?" Era kembali bertanya.

"Liburan sama keluarga." Ezra menunjuk gazebo tempat di mana keluarganya berlindung dari panasnya mataha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status