Home / Romansa / Hasrat Liar Suami Wasiatku / Golongan Darah yang Berbeda

Share

Golongan Darah yang Berbeda

Author: Mommykai22
last update Last Updated: 2025-09-09 17:47:59

Darren memacu mobilnya begitu cepat mengejar mobil Winny yang sudah ngebut.

"Sial, apa yang dia mau sebenarnya? Dia mau membawa Cia ke mana!" geram Darren.

Bukan! Darren bukan mau memisahkan Winny dengan Cia. Darren hanya takut Winny membawa Cia ke tempat yang tidak bisa ia temukan, ia tidak bisa kehilangan Cia seperti ini.

Mungkin harapan Darren untuk bisa hidup berdampingan dengan baik, memang terlalu muluk. Darren bersumpah tidak pernah berniat memisahkan Cia dari Winny, Darren hanya ingin mereka menerima Laura.

"Winny sialan! Setelah melakukan semua itu pada Laura, dia malah membawa Cia pergi! Cia, tunggu Papa!" geram Darren lagi yang menginjak gasnya.

Darren melewati beberapa mobil dengan tatapan yang terus tertuju pada mobil Winny di sana. Sampai tidak lama kemudian, laju mobil mulai aneh. Dari posisi Darren, mobil Winny terlihat berjalan zig-zag, seolah kehilangan kendali.

"Apa yang terjadi? Apa yang terjadi?"

Tidak lama kemudian, suara klakson mulai bersahut-sahutan sam
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
paris_22
Winny tuh bodoh...... Cia dibiarkan sprt itu malah ketahuan kedoknya klo Cia bukan anaknya Daren, Laura bakal jadi penolong bukan pembawa sial
goodnovel comment avatar
Luly Chan
jgn2 Cia bukan anaknya darren
goodnovel comment avatar
Ms. Hong
kok bisa darah laura kak? ini berarti darren bukan ayahnya cia kan ya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Hasrat Liar Suami Wasiatku   Ancaman Untuknya

    Tangisan Laura makin tidak karuan saat mendengar pengakuan Darwis. Bagaimana pria itu bisa begitu tega. "Kau bercanda kan? Kau bercanda kan? Yusak adikmu sendiri, Darwis! Mengapa kau bisa begitu tega dan menjadikan aku janda, hah?" Laura berteriak begitu sedih. Darwis masih menyetir, tapi ia sudah menyeringai melirik Laura. "Karena aku menginginkanmu. Kau tahu itu kan? Aku sudah menginginkanmu sejak kau masih menjadi istri Yusak. Aku bahkan memberimu obat perangsang agar kau tidur denganku, apa itu belum membuktikan kalau aku menginginkanmu, Laura?" "Kau gila, Darwis! Lalu mengapa harus dengan membunuh? Menghilangkan nyawa adikmu sendiri!" "Karena dia terlalu vokal! Karena dia terlalu ikut campur! Karena dia memang harus dimusnahkan." Darwis kembali menyeringai. "Tapi jangan merasa bersalah karena tanpa ada kau pun, aku memang akan menyingkirkan dia." Laura menganga dan menggeleng. "Apa maksudnya? Apa maksudnya? Mengapa kau harus melakukannya?" "Yusak mengambil semuanya dariku,

  • Hasrat Liar Suami Wasiatku   Pengakuan Mengejutkan

    "Cia, Grandpa dan Grandma datang!" Anna berteriak memanggil saat ia tiba di rumah Darren siang itu. Suasana rumah sepi, tapi tiba-tiba Bik Erna berlari dengan ngos-ngosan. "Eh, Bik Erna?" "Bu Anna! Pak Diego!" "Ada apa, Bik? Mengapa Bibik ngos-ngosan seperti ini?" tanya Emily yang ikut ke sana, sedangkan Davin tidak ikut karena sedang mengontrol ke kantor Diego. "Cia ... Cia dibawa Bu Winny," sahut Bik Erna terbata. "Apa? Cia dibawa Winny? Bagaimana bisa?" "Pokoknya Bu Winny membawa Cia lalu Laura mengejarnya bersama Pak Darwis, kakaknya Pak Yusak!" "Bagaimana bisa? Katakan yang jelas, Bik Erna!" seru Diego lagi. Bik Erna pun menceritakan semuanya dengan napas yang putus-putus. Namun, begitu ia selesai bercerita, Diego langsung meraih ponselnya dan menelepon Harry, ayah Winny yang sudah berjanji bertanggung jawab pada anaknya itu. "Apa? Winny membawa Cia?" pekik Harry. "Itulah yang ingin aku tanyakan, Pak Harry! Bagaimana Winny bisa membawa Cia? Anda sudah bilang akan menja

  • Hasrat Liar Suami Wasiatku   Bersama Orang Jahat

    "Ya Tuhan! Laura! Laura!" Jantung Bik Erna sudah memacu tidak karuan. Ia mencemaskan Cia, tapi entah mengapa ia juga sangat mencemaskan Laura yang pergi bersama Darwis. Dengan gemetar, Bik Erna pun akhirnya menelepon Darren dan Darren langsung mengangkatnya. "Pak Darren, syukurlah Anda mengangkat teleponnya," seru Bik Erna penuh kelegaan. "Ada apa, Bik? Laura mana? Kau sudah tiba di taman kan?" "Aku di taman, Pak. Tapi ...." Jantung Darren memacu tidak karuan. "Ada apa? Katakan ada apa kau begitu panik, hah?" "Cia ... Cia dibawa Bu Winny dan Laura ... Laura sedang mengejarnya." Kedua mata Darren membelalak dan jantungnya berdebar makin tidak karuan. "Apa? Cia dibawa Winny dan ... Laura mengejarnya bagaimana? Katakan yang jelas, Bik! Aku sedang dalam perjalanan pulang sekarang!" "Laura menyusul mereka bersama Pak Darwis! Mendadak mobil Pak Darwis muncul dan Laura pergi bersamanya. Aku takut sekali, Pak!" Suara Bik Erna sangat cemas dengan air mata yang sudah mengalir deras.

  • Hasrat Liar Suami Wasiatku   Eksekusi yang Sempurna

    "Aku masih tidak bisa menghubungi Laura, Oscar. Aku akan pulang duluan, sedangkan kau serahkan video ini ke pengacara untuk segera diproses." "Aku tahu, Darren. Tapi apa yang akan kita lakukan pada Darwis sekarang? Aku sudah menelepon kantor, tapi Darwis tidak masuk kerja hari ini." "Sial! Akhir-akhir ini dia sering tidak masuk kerja. Dia sudah membuatku sangat emosi. Kalau dia masuk, langsung tangkap dia saja! Tahan dia dan biarkan dia menjelaskan semua di kantor polisi." "Aku tahu!" Darren dan Oscar baru saja melangkah saat ponsel Oscar berbunyi dan ia pun mengangkat telepon dari Marlin itu. "Marlin, ada apa meneleponku?" "Maaf menganggu, Pak Oscar. Tapi karena Anda tidak kunjung datang ke kantor, aku tidak bisa menunggu lagi. Aku sudah mengamankan Jay, aku mendengarnya menelepon dengan Pak Darwis tentang penggelapan uang perusahaan yang sedang Anda selidiki itu." Oscar membelalak lebar. "Jay? Jadi Jay juga bekerja sama dengan Darwis?" "Dan ada beberapa orang lagi, Pak." "A

  • Hasrat Liar Suami Wasiatku   Melihat Mamanya Lagi

    "Kau di mana Darwis? Ada berita gawat. Sepertinya kecuranganmu di kantor sudah ketahuan."Jay, seorang teman kepercayaan menelepon Darwis pagi itu dan memberitahu apa yang ia dengar di kantor. Darwis pun mengepalkan tangannya geram. "Apa maksudmu, Jay?" "Laporan keuangan sedang dibedah langsung oleh Pak Darren. Perasaanku sangat buruk tentang ini. Mereka juga mencari info dari beberapa karyawan finance. Bahkan mereka membongkar laporan keuangan sampai tahun lalu." "Sial! Bagaimana itu bisa terjadi, hah?" "Aku tidak tahu, tapi kau harus antisipasi. Aku yakin mereka sedang mencari bukti untuk membawamu ke polisi, Darwis." Darwis kembali menggeram. "Kau bersamaku kan, Jay?" Jay mengembuskan napas panjangnya. "Aku tidak bisa membantu lebih, aku hanya bisa memberitahumu saja." "Aku tahu. Aku akan menransfer bagianmu nanti, tapi tetaplah tutup mulut!" "Aku akan melakukannya, tapi berjanjilah untuk tidak membawa namaku, Darwis." Darwis tersenyum sinis. Tentu saja ia bukan orang seba

  • Hasrat Liar Suami Wasiatku   Kebenaran yang Tersembunyi

    "Apa ini, Oscar? Pesan dari siapa? Pelayan hotel? Apa yang mau dia katakan tentang Yusak?"Darren langsung mengernyit membaca pesan aneh itu. "Aku tidak tahu, Darren! Tapi jantungku mendadak berdebar kencang. Aku akan meneleponnya." Oscar pun buru-buru menelepon nomor Didik dan Ody langsung heboh melihat nama Oscar di sana. "Dia menelepon, Dik! Dia menelepon!" "Siapa?" "Pak Oscar!" "Cepat angkat! Biarkan aku bicara dengannya!" Ody mengangkat teleponnya dan Didik pun langsung bicara dengan Oscar. Pengeras suara sengaja diaktifkan oleh Oscar dan Darren juga merekam pembicaraan itu untuk antisipasi apa pun. "Halo, dengan siapa ini?" tanya Oscar begitu suara seorang pria terdengar di seberang sana. "Pak Oscar, akhirnya Anda meneleponku, aku sudah berkali-kali menelepon Anda." "Ya, cepat katakan ada apa karena aku tidak punya banyak waktu." "Aku tahu Anda adalah orang sibuk, Pak. Tapi aku benar-benar harus bicara dengan Anda. Aku ... aku Didik, aku adalah pelayan di hotel tempat

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status