Hasrat Liar Suami Wasiatku

Hasrat Liar Suami Wasiatku

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-08-06
Oleh:  Mommykai22Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
4 Peringkat. 4 Ulasan-ulasan
44Bab
3.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

"Kau sudah basah, Laura ...." "Singkirkan tanganmu, Darren! Aku tidak sudi disentuh olehmu!"  "Biar tubuhmu yang bicara," bisik Darren, sebelum jari-jarinya bermain di tubuh istrinya itu. **** Laura bukan janda biasa. Setelah ditinggal meninggal suaminya, ia mendapati kenyataan mengejutkan: ia diwariskan pada Darren, pria dingin yang ia anggap sebagai pembunuh suaminya. Bagi Darren, Laura adalah dosa terlarang, ia tidak pantas menginginkan istri sahabatnya. Namun, tiba-tiba sahabatnya meninggal dan mewariskan istrinya. Darren tidak pernah menyangkal hasratnya, ia menginginkan Laura sepenuhnya. Sementara Laura hanya ingin lari dari pria yang dibencinya itu. Berhasilkah Laura dalam pelariannya, saat setiap langkahnya malah menyeretnya mendekat hingga tenggelam terlalu jauh dalam hasrat liar suami wasiatnya itu?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Suami Wasiat

"Lihat wanita miskin itu tidak merasa bersalah!" bisik seorang wanita paruh baya. "Baru dua tahun menikah, sudah membawa malapetaka!"

"Kudengar mereka sering bertengkar karena keluarga istrinya terus minta uang! Pantas saja suaminya stres sampai meninggal! Dasar tidak tahu diri!" 

"Katanya ibu kandungnya juga meninggal karena dia!" Suara lain menyusul. "Benar-benar pembawa sial!" 

Laura masih bersimpuh di tanah makam suaminya. Hujan turun dengan deras hari itu. Namun, derasnya hujan tidak cukup meredam suara-suara bergunjing di sekelilingnya. 

Laura bisa mendengar semuanya. Setiap kata menancap dalam seperti duri yang tidak bisa dicabut. Tapi ia tetap diam menatap batu nisan suaminya, sampai suara yang paling menusuk datang dari Wanda, ibu mertuanya yang memang tidak pernah menyukainya. 

"Sejak awal aku tidak pernah setuju Yusak menikah denganmu!" Wanda menunjuk Laura sambil melotot dengan wajahnya yang memerah penuh amarah. 

"Harusnya kau yang mati, bukan Yusak! Sejak menikah denganmu, hidupnya menjadi kacau!" bentak Wanda yang terus memberontak saat beberapa orang menenangkannya. 

Laura mengepalkan jemarinya. Pakaiannya basah oleh hujan dan tubuhnya menggigil, tapi ia bertahan tetap diam, walau hatinya berkecambuk mendengar semua tuduhan yang mengiris hati.

Benarkah ia pembawa sial? Ibunya meninggal, ayahnya tidak menginginkannya dan memilih selingkuhannya. Lalu sekarang suaminya juga meninggal. Apa itu salahnya? 

Padahal mereka tidak pernah tahu bagaimana Laura bertahan dalam pernikahan ini. Ia melepaskan pekerjaannya demi merawat ayah Yusak sampai akhir hayatnya. Ia memasak, mencuci, melayani keluarga suaminya yang tidak pernah menganggapnya ada. Ia diam ketika dimaki. Ia bertahan dalam sunyi dan luka yang tidak pernah dimengerti siapa pun. 

Tangan Laura gemetar saat melemparkan segenggam mawar putih ke makam suaminya. Bahkan tindakan sederhana itu saja membuat beberapa orang mencibir.

"Bisa-bisanya dia berpura-pura sedih,” gumam seseorang.

Laura memejamkan mata, menahan air mata yang mulai menggenang, sampai akhirnya ucapara itu selesai dan satu per satu orang mulai meninggalkan makam. 

Wanda sempat melempar tatapan penuh kebencian, sebelum ia ikut pergi dari sana, menyisakan Laura sendirian di bawah hujan. 

Sampai suara berat seseorang terdengar di belakangnya. "Ayo kita pergi dari sini! Kau harus pulang!" 

Laura mendongak dan tatapannya bertemu dengan pria itu. 

Darren Pratama.

Pria muda yang selalu terlihat dingin itu mengulurkan tangan padanya. Sahabat Yusak sekaligus bos di tempat Yusak dan kakaknya bekerja. Pria kaya raya yang dihormati dan disegani oleh seluruh anggota keluarga Yusak.

Tatapan Laura goyah menatap pria itu, seolah ada rasa bersalah yang terpendam, tapi akhirnya ia menyambutnya, satu-satunya tangan yang terulur padanya hari itu. 

Perjalanan panjang kembali ke rumah tidak mengubah suasana hatinya. Darren tidak banyak bicara. Bahkan, saat mereka tiba di rumah dan Wanda mengusir Laura, pria itu tetap hanya berdiri diam.

"Anakku sudah meninggal! Tidak ada alasan lagi kau tinggal di sini!" 

Wanda melempar koper kecil milik Laura. 

"Pergi dari rumah ini dan jangan pernah menunjukkan wajahmu lagi di depan keluarga kami!"

Laura menunduk, memeluk koper kecil berisi baju dan sisa martabatnya. Ia bahkan tidak diberi kesempatan bicara.

Belum sempat ia melangkah, mobil hitam lain berhenti di depan pagar. Seorang pria tua keluar, membawa map cokelat dan mengenalkan diri sebagai pengacara Yusak. 

Suasana seketika tegang saat Laura akhirnya diijinkan masuk kembali ke dalam rumah. Semua orang menatap sang pengacara tua itu dengan penuh tanya. 

Yusak masih muda dan bukan miliarder, mustahil ia membuat wasiat. Tapi semuanya terdengar nyata saat pengacara itu mulai berbicara.

Bahkan, mereka tidak mengijinkan Darren pulang karena ada nama Darren di surat wasiat Yusak. 

"Pak Yusak datang kepadaku dalam keadaan yang kacau bulan lalu. Beliau menderita gangguan kecemasan yang tidak dijelaskan secara detail, tapi Beliau membuat wasiatnya." 

"Ada dua hal yang disebutkan dalam wasiatnya. Pak Yusak punya sebidang tanah yang diwariskan pada ibunya, termasuk hutangnya karena tanah itu masih menyicil." 

Wajah Wanda yang tadinya sumringah pun kembali cemberut saat harus melunasi hutang anaknya juga.

"Lalu ada wasiat penting juga untuk Bu Laura. Dan wasiat ini berhubungan dengan Pak Darren." 

Jantung Laura mencelos. Ia melirik Darren. Tatapan mereka sempat bertemu sejenak, dan Laura buru-buru memalingkan wajah seolah takut akan sesuatu. 

"Pak Yusak ingin agar Pak Darren mengambil tanggung jawab atas Bu Laura dan menikahinya."

Terdengar suara napas tertahan.

"Apa maksudnya? Ini tidak masuk akal! Wasiat macam apa ini?" pekik Wanda tidak terima. 

Laura menggeleng cepat. Apa ini bisa disebut wasiat? Memberikannya pada orang lain layaknya barang?

"Ini bercanda kan? Aku tidak mungkin menikah dengan orang lain!" pekiknya.

Laura kembali menatap Darren, berharap Darren sama sepertinya, menolak wasiat gila ini. Tidak mungkin pria kaya dan terhormat seperti Darren bersedia mengambil janda sahabatnya sebagai istrinya sendiri.

"Anda juga tidak mungkin setuju dengan wasiat ini kan?" 

**

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Rich Mama
seruuuu, up yg banyak Thor....
2025-07-16 22:10:57
1
user avatar
Marlien Cute
Langsung baca cerita Novel ini setelah dapat Notif. Sepertinya cerita Novel ini seru,semoga ceritanya ga bertele². Semangat Kak Author....
2025-07-07 08:26:56
2
user avatar
Mommykai22
Halo semua, selamat datang di novel baru author. Novel ini menceritakan tentang Darren Pratama, anak dari Diego dan Anna di novel Gairah Liar Mantan Suamiku yaa. Selamat membaca semua dan semoga suka yaa 🩷🩷
2025-07-07 06:41:59
2
user avatar
Atieckha
Mantap....akhirnya muncul juga.....Semangat berjuang............
2025-06-20 12:58:44
2
44 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status