Share

Chapter 28(tipu daya)

"Cak, Mbak pengen makan sambal matah pedas gila ini ya? Perasaan enak kali lah Mbak tengok, ya Cakra ya? Ya ya ya?" Senja mengguncang-guncang lengan kekar adiknya saat mereka makan siang di salah satu restaurant yang menyediakan menu khas Bali. Semenjak tahu bahwa Senja adalah kakaknya apalagi sedang hamil, Cakra menjadi begitu protektif terhadap kakaknya. Cakra yang selama ini mengira kalau dirinya itu anak tunggal kesenangan karena ia rupanya masih memiliki seorang saudara. Tidak heran kalau ia betul-betul ingin menjaga dan melindungi kakaknya.

"Ya salam, Mbak. Tadi pagi sarapan mie rebus pedasnya Wak Keling. Dan ini sekarang masih aja pengen makan sambal matah pedas gila. Itu dedek bayinya bisa goyang dumang sambil kayang ntar di dalem, Mbak. Gue yang ngeliat Mbak makan aja langsung mules, apa kabar debay yang lagi bobo cantik di dalem ya? Pokoknya nggak! Sekali nggak tetep nggak! Titik!"

Cakra mengembalikan buku menu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
tarung aja ini Sabda sama Revan kalau ketemu apalagi sekarang ditambah Cakra ...... makin sweet aja nih Sabda sekarang pake manggilin dirinya sendiri abang ke senja terus sedikit² bilang anak kita
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status