Share

Bab 105

"Pembunuh, kalian pembunuh!"

Aku menatap Mas Ubay, sedangkan Mama tampak pucat. Kenapa malah diteriakin pembunuh sama Bibi Rosita?

"Ada apa sih, Mbak? Teriak-teriak, ini rumah sakit,"

Bukannya malah tenang, Bibi Rosita mendorong tubuh Mama hingga terdorong ke belakang. Mas Ubay dengan sigap menyambut Mama hingga Mama tak terjengkang.

"Bi! Bibi apa-apaan! Udah syukur anak Bibi kami tolong!"

"Kalian yang keterlaluan! Sejak awal Flo pulang dari luar negeri, dan dekat dengan keluarga kamu. Dia ketiban sial! Jatuh dari tangga, suaminya dipenjara, dan sekarang jatuh lagi,"

"Lalu Bibi menuduh kita yang melakukan itu, begitu?"tantang Mas Ubay.

"Iya! Kalian ngiri pada Flo, kan?"

"Ngiri? Ngiri untuk apa? Kalau ngiri sudah dari dulu Flo kami aniaya," Bibi Rosita terdiam dan menatapku tajam.

"Semua sejak ada dia! Kalau saja kamu tidak salah memilih istri, tak akan ada kesialan dalam keluarga kita!"

"Jaga mulut Bibi! Jangan bawa-bawa istri saya. Saya bisa saja melakukan apa yang Bibi tuduhkan itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Cila Arsila
lah kok ngulang
goodnovel comment avatar
Juwitha
aduh ko di ulang sih Thor buang² koin mana mahal pula
goodnovel comment avatar
Reli Anggasari
sumpah nyesel banget buka nya ngabisin koin gak jelas, malah ceritanya di ulang
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status