Share

Bab 133

POV Baihaqi.

"Alina mana, Ma?" tanyaku ketika melihat Mama sedang mengendong Hafidz yang rewel. Aku baru saja pulang dari kantor. Seharian banyak laporan yang harus aku periksa sehingga tak sempat menelpon Alina.

"Itulah, dari tadi Mama telpon tapi nomornya ga aktif," sahut Mama cemas.

"Memang Alina kemana?" Tanyaku mengambil alih hafidz setelah aku mencuci tangan di westafel.

"Tadi ke restoran, lalu ke rumah Lea."

"Oh, jadi, Ma?"

"Alina ga pamit sama kamu?"

"Iya, tadi pagi Alina minta ijin. Ubay ga bisa anter, Ubay pikir Alina ga jadi berangkat. Hari ini Ubay sibuk sekali, jadi lupa menelpon Alina."

"Coba kamu telepon sekarang!" titah Mama.

Hafidz kuserahkan pada Bik Irah yang baru datang. "Coba bikinkan susu dulu, Bik. Barangkali hafidz haus."

"Baik, Tuan."

Bik Irah membawa Hafidz ke kamar sambil terus membujuk-bujuknya.

"Sedari tadi, Hafidz rewel. Tak biasanya seperti itu," adu Mama.

Perasaanku mulai tak tenang. Nomor telepon Alina tidak aktif. Aku mencoba menghubungi Lea, juga s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
Siapa laki laki itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status