Share

Bab 50

Setelah minum obat, Mas Gunawan duduk tertunduk.

"Kamu sungguh kelewatan, Gunawan!" Desisnya.

Mas Gunawan hanya diam. Tak lama Fatma yang sudah diusir Tante Irma keluar dari kamarnya.

"Jangan coba-coba kamu mendekati ponakan saya lagi." Bentak Tante Irma sebelum Fatma melangkah keluar. Dengan membawa kopernya perempuan itu pergi.

"Tante, Sebenarnya kedatangan Alina kesini mau mengabarkan sekaligus minta do'a restunya." ujarku memulai kata. Hari makin tinggi. Aku tak mau berlama-lama lagi disini.

"Kabar apa, Sayang?"

Aku menghela napas dalam-dalam. Kini mereka berdua menatap ke arahku.

"InsyaAllah, lima hari lagi Alina akan menikah dengan Mas Baihaqi."

"Ya Allah ..." Tante Irma merebahkan tubuhnya lagi ke sofa.

"Dek, kamu ga jangan begitu. Tega sekali kamu, Mama dalam masa penyembuhan. Jika dia tau kita sudah bercerai dan kamu akan menikah, pasti darah tinggi Mama akan kumat lagi."

"Gunawan! Apa kamu tak punya malu?"

Mas Gunawan terdiam dan kembali menunduk.

"Alina, Tante tak punya h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
ngajari apaan tuh bang .....
goodnovel comment avatar
Christien Muliani
Hahaha,,, Mas Bay juga lelet & lemot
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status