Share

Bab 56

Hah! Brengs*k perempuan ini, membuatku kesal saja. Akhirnya aku mengalah. Pintu terbuka. Tiga orang berpakaian rapi sudah berdiri disana. Dua orang diantaranya berbadan tinggi besar.

"Nyari siapa?" tanyaku.

"Maaf, Pak. Rumah ini tolong segera di kosongkan. Karena akan segera direnovasi oleh Pak Anton."

"Pak Anton? Siapa Anton?"

"Pak Anton yang membeli rumah ini,"

"Yang beli? Saya ga menjual rumah ini. Bahkan, surat-suratnya saja saya belum pegang," tolakku.

"Maaf, Bapak. Kami hanya menjalankan perintah. Pak Anton sudah membayar lunas rumah ini kepada Bu Alina Putri Sabiya yang memiliki sertifikat rumah ini yang juga atas namanya. Ini kwitansinya."

Laki-laki yang memakai baju serba hitam itu menyerahkan kwitansi bermaterai sebagai bukti pembelian yang sah kepadaku.

Mataku membulat sempurna, benar saja. Rumah ini sudah dialihkan Mama atas nama Alina. Dan kini perempuan itu menjualnya tanpa menunggu persetujuanku. Perempuan Jahan*m! Matre! Baru saja Mama meninggal, dia sudah menjual ruma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Isabella
km anak angkat igun jika kelakuan baik tak akan mama Tety membagi warisan. lah km di bodohi Siti juga mau maka km gak akan di kasih warisan sama mama tety
goodnovel comment avatar
Winarsih_wina
apa tantenya tidak tau kalau dia anak angkat kok bisa di biarkan hingga meninggal bersama anak angkatnya.
goodnovel comment avatar
Wahyu Sudaryanti
anak angkat ga punya hak waris
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status