Share

83. Bukan Sakit Perut Biasa

"Perutku, aku ga tahan ...." Ricky berdiri dan berjalan cepat mendekati dosen yang baru akan mulai kelas.

Sang dosen tentu saja heran tiba-tiba salah satu mahasiswanya tergesa-gesa mendekati dia. Ricky memegangi perutnya, dengan wajah nyengir menahan sakit. Setelah bicara dengan dosen, Ricky cepat-cepat keluar kelas. Toilet, itu yang dia tuju.

Dayinta terus menatap Ricky hingga hilang di balik pintu kelas. Dia cukup kuatir dengan keadaan Ricky. Yang dia tahu, Ricky tahan dengan sakit. Selama dia masih bisa bangun, meskipun tidak sehat, dia akan beraktivitas. Tapi sekarang, Rikcy mengeluh. Dayinta rasa Ricky harus segera ke dokter.

Kelas pun dimulai. Hingga hampir sepuluh menit, Ricky belum juga kembali. Dayinta mulai gelisah. Mimi pun sama. Sakit seperti apa, sampai Ricky lama sekali di toilet. Mereka berbisik-bisik membicarakan Ricky. Mudah-mudahan saja cowok itu tidak sampai kenapa-napa.

"Doni, coba kamu cek, Ricky beneran di toilet apa nggak? Ini sudah lama dia ga balik-balik."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status