Share

Episode 43 : Kedengkian yang Membuat Kewalahan

"Manusia itu lebih kejam dari pada iblis karena mereka masih bisa tertawa usai menyakiti orang lain," celetuk Aricia di pagi hari. Ia tengah bersiap dengan memakai atasan putih polosnya, baru usai mandi karena rambut hitam pendeknya masih basah. Aricia membenahi poni panjang rambutnya, seperti Pemuda dengan wajah jelita.

Aricia mengenakan jas mantel hitamnya, salah satu seragam di musim dingin. Aricia menghela napas sembari memasang dasi kupu-kupunya. "Rasanya lelah juga bergulat dengan kebencian," ucap Aricia sembari beranjak keluar dari kamarnya sembari menenteng buku yang akan ia baca sembari berjalan menuju ke kelas.

"Nona Gracewill!"

Aricia langsung menoleh mendapati Pengajar Arlo yang terperanjat kaget sementara disebelahnya Tabib Agung Gilovich hanya menatap biasa sosok Aricia. Aricia memberi hormat pada guru-gurunya itu, sementara mengabaikan keterkejutan Pengajar Arlo karena masih bisa menatap Aricia yang masih hidup.

"Salam Pengajar Arlo, Tabib Agung Gilovich," ucap Aric
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status