ANGEL, GHOST, and ME

ANGEL, GHOST, and ME

By:  isnamay  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
2 ratings
18Chapters
1.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Ares, malaikat yang tak sengaja bertemu seorang perempuan di bumi. Perempuan itu bernama May, sosok yang cantik lagi manis. May sangat sedih karena ditinggal pergi oleh satu-satunya keluarga yang dia miliki. Kesedihan May tidak berlangsung lama, karena sang Kakak mendatanginya. Kakaknya bernama Tan mendatangi May dalam wujud yang tak terduga. May juga bertemu Ares yang menemaninya menjalani hidup sebelum Tan datang kembali.

View More
ANGEL, GHOST, and ME Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Ntut Roesnawati
wah ceritanya menarik ih heu heu... semangat ya thor up nya
2021-09-16 23:07:30
1
user avatar
Syafridawati
Cerita yang bagus sekali
2021-09-12 12:01:03
1
18 Chapters
MAY
Hidup di dunia yang menyedihkan ini memang sulit, bahkan sangat sulit. Aku bahkan merasakannya sendiri, aku hidup sendiri tanpa ada yang menemani. Aku baru saja kehilangan orang yang selalu menyayangiku, Kakakku. Kakakku meninggal karena kecelakaan beberapa waktu lalu. Tan, itu nama kakakku. Mungkin semua orang mengira dia bukan kakakku, karena umur kami hanya terpaut 1 tahun. Banyak yang berpikir dia kekasihku, bahkan satu-satunya temanku berpikir seperti itu. "May!" Panggil seseorang sedikit berteriak. "Apa?" Jawabku. "Aku ingin jalan-jalan." Ucapnya. "Pergilah, aku akan tetap di sini." Ujarku. "May, ayolah. Aku ingin bersamamu." Ajaknya sedikit memohon. "Baiklah." Pada akhirnya aku tidak bisa menolaknya. Kami akhirnya pergi jalan-jalan seperti yang diinginkan temanku. Temanku, mungkin banyak orang berpikir dia gila, karena dia tidak ta
Read more
MAY (2)
"Ini Kak, pesanannya. Semuanya jadi 100 ribu." "Terimakasih, Mbak." Aku memberikan 2 lembar uang 50 ribuan untuk membayar pesananku. "Terimakasih kembali, Kak." Ujar pelayan cafe itu sambil tersenyum. Aku keluar dari cafe dengan membawa bungkusan berisi es krim kesukaan Ares. Aku memutuskan kembali ke apartemen, namun aku tak sengaja melihat Ares tertidur di bangku luar cafe tempatku membeli es krim tadi. Ternyata Ares masih menungguku, aku bahkan tidak percaya bahwa dia menungguku. Aku pun membangunkannya untuk mengajaknya pulang ke apartemen. "Ares, bangun. Pulang yuk." Lirihku membangunkan Ares. Ares mulai terusik dari tidurnya, dia membuka mata perlahan dan menatapku. "May?" Panggilnya dengan suara khas orang bangun tidur. "Aku di sini, pulang yuk." Ajakku dan dia mengangguk. Aku menggandeng tangannya, karena dia
Read more
ANGEL
Aku tidak sengaja berada di bumi, tempat tinggal manusia. Aku hidup menjadi seperti manusia yang tidak tahu apa-apa tentang kehidupan di bumi, bahkan hal terkecil pun. Di sini aku bisa merasakan senang, sedih, dan marah. Mungkin tanpaku sadari aku juga merasakan cinta. Aku di bumi sudah lebih 1 bulan, mungkin sekarang tepat 2 bulan, dan itu tidak boleh terjadi. Tubuhku akan semakin lemah, bahkan aku bisa menjadi manusia seutuhnya jika aku lama di bumi. Ya, aku bukan manusia. Aku adalah malaikat, mungkin banyak orang tidak percaya dengan itu. Tapi, tidak untuk gadis yang tak sengaja aku temui. Dengan mudahnya gadis itu percaya bahwa aku adalah seorang malaikat. May nama gadis itu, aku beruntung bertemu dengannya, dan menjalani hidup bersamanya. Namaku Ares, aku tidak tahu kenapa aku bisa di bumi. Tapi, sepertinya itu semua takdir untukku. 2 bulan lalu... "Bumi?" Gumamku. "Kenapa aku di sini? Bagaimana bisa?" Pertanyaan de
Read more
ANGEL (2)
"Sore Mbak May." Seseorang menyapa May ramah. "Sore Pak Jo." May membalasnya. "Mukanya kenapa mbak? Kok lebam gitu?" "Oh ini, biasa Pak. Orang jahat gangguin saya." "Lain kali hati-hati Mbak. Ini siapa? Pacar?" "Bukan, ini teman saya. Namanya Ares." "Teman dari mana? Kok saya baru lihat, temannya Mas Tan?" "Bukan temannya Kak Tan." "Saya Ares, saya dari sur-" Aku belum selesai berbicara, May sudah memotongnya. "Dari Surabaya, Pak. Kalau begitu saya permisi, Pak." May menggandengku meninggalkan Pak Jo yang kebingungan. Aku terus mengikuti kemanapun May pergi. Sampai di sebuah pintu aneh, kami berhenti sebentar. Aku terkejut, sangat terkejut melihat pintu itu terbuka sendiri. "MAY!" Teriakku yang membuat May terkejut. "Apa? Tidak usah be
Read more
ANGEL (3)
"Ares?" Panggil May. "Iya?" Jawabku, aku masih sibuk mengunyah roti. "Tadi, kau sedang memikirkan apa?" Tanyanya. "Memikirkan diriku. Aku tidak pernah merasakan seperti ini, aku sempat terpikirkan kalau aku sudah menjadi manusia. Tapi, itu tidak terjadi. Aku masih memiliki kekuatan yang hanya dimiliki malaikat, walaupun sayapku entah kemana. Mungkin ini takdir untukku. Takdir untuk menjaga manusia lebih dekat. Aku juga tidak tahu kenapa aku tiba-tiba di bumi, seingatku aku masih menjalankan tugasku di surga, dan tiba-tiba aku di bumi. Aku juga tidak tahu jalan kembali ke surga. Aku harap ada malaikat yang menolongku nanti." Jelasku panjang lebar.Aku sudah menghabiskan suapan roti terakhir. "Lalu, kenapa kau percaya aku adalah malaikat? Bahkan semua orang menganggapku orang gila." "Takdir." Jawabnya singkat. "May, aku serius." "Aku juga se
Read more
ANGEL (4)
Tidak lama kemudian, May datang dengan membawa dua mangkuk berisi sop ayam. "Ini makanlah. Aku mau mengambil nasi dulu." Ujarnya. "Aku akan menunggumu, kita makan bersama." "Baiklah kalau itu maumu." May kembali ke dapur untuk mengambil nasi dan aku menunggunya di ruang makan. "Ini nasinya. Ayo makan." Ajaknya. "Ayooo, aku sudah lapar." Ujarku terkekeh. Aku mulai menyuapkan sesendok sop ayam ke dalam mulutku dan rasanya luar biasa lezat. Aku sangat menyukainya. "May, ini lezat sekali. Aku suka." Ucapku girang. "Kalau kau suka, habiskan." May tersenyum ke arahku. "Pasti." Aku menyantap sop ayam itu dengan lahap sampai habis tak tersisa. Setelah selesai makan sop ayam, aku melihat May kembali ke dapur lagi dan membawa sesuatu dari kulkas. 
Read more
GHOST
Kecelakaan yang tak di sengaja menimpaku beberapa saat lalu, aku tidak menyangka akan mengalami kecelakaan dan harus meninggalkan adik kesayanganku sendirian. Tapi, tidak lama setelah aku pergi. Aku senang dan merasa aman, setelah seseorang datang menemani May. Aku Tan, kakak May. Aku senang ketika Ares tak sengaja bertemu May. Dia malaikat yang baik, baik sekali. Aku tidak menduga, sekarang aku berwujud seperti ini. Michael, malaikat maut itu membantuku kembali bertemu May. Ternyata, setelah aku kembali aku membuat May dan Ares sangat terkejut. "Apa kau merindukanku?" Tanyaku pada May begitu May masuk kamarnya. Michael sengaja membawaku ke kamar May. May sangat terkejut begitu melihatku, dia tidak bergeming dan tidak menjawab pertanyaanku. "May?" Panggilku, aku mengibas-ngibaskan tanganku di depan mukanya. "Apa kau baik-baik saja?" "Pasti kau merindukanku, kan?" 
Read more
KEBENARAN
Tan duduk di ruang tengah, termenung sendirian. Dia memikirkan banyak hal yang belum diselesaikannya. Kecelakaan itu memang terjadi tak sengaja, namun sebelum itu Tan sedang menyelidiki sesuatu yang menurutnya penting. Penyebab hilangnya dan kematian Sin, sepupunya. Ternyata, setelah Tan menyelidiki lebih dalam, Sin tidak kecelakaan atau bunuh diri. Sin meninggal sebulan sebelum Tan dan polisi mengatakan dia kecelakaan sendiri atau lebih tepatnya bunuh diri. Polisi memang mengatakan itu, tetapi Tan merasakan ada kejanggalan dalam kematian Sin, karena Sin sempat hilang saat itu. May tidak tahu jika selama ini Tan menyelidiki semuanya."Mungkin sekarang May harus tahu semuanya," lirih Tan. "Aku sudah terlalu lama menyembunyikan semua ini dan ini kesempatanku untuk memberitahunya," sambungnya."Sekarang aku harus apa? Apakah hantu juga tidur? Aku bingung sekali."Tan bingung harus melakukan apa saat ini, tiba-tiba tercetus ide untuk mencari sesuatu yang selama ini
Read more
RAHASIA SIN
Tan's POV Pagi pun tiba, seperti yang sudah aku bicarakan dengan Ares semalam, saat ini aku, May, dan juga Ares duduk di ruang tengah untuk membicarakan tentang Sin. "Jadi, apa yang ingin kakak bicarakan padaku?" tanya May. "Ini tentang Sin." "Sin? Ada apa dengannya?" "Sin meninggal bukan karena bunuh diri, May," sahut Ares. "Maksudnya? Aku tidak mengerti." "Benar, Sin meninggal bukan karena bunuh diri. Dia dibunuh, May. Sin dibunuh," jelasku. "APA?" May terkejut. "Siapa yang tega membunuh Sin," ujar May dan dia menangis. "Apa kau mengenal Sam?" tanya Ares sambil menenangkan May. "Sam? Aku sama sekali tidak mengenalnya." "Apa Sin tidak pernah bercerita tentang orang itu?" tanyaku. "Tidak, dia tidak menceritakan apapun kepadaku. Hanya t
Read more
DIARY SIN
Setelah mengambil buku diary dan kotak-kotak yang entah isinya apa, Tan pun keluar dari kamar Sin dan menghampiri May juga Ares di ruang tengah. "Bagaimana apa kau mendapat sesuatu?" tanya Ares. "Buku diary dan beberapa kotak, mungkin bisa membantu," jawab Tan. "Baiklah, mari kita lihat," ajak Ares. "Bagaimana kalau kita mulai dari buku diary Sin? Biar aku yang membacanya," usul May dan mereka mengangguk tanda setuju. May mulai membuka buku diary berwarna biru langit itu. Di dalamnya ada gambar-gambar unik dan lucu, juga stiker bergambar kucing. Sin sangat menyukai kucing. May mulai membaca setiap halamannya. "Aku sangat bahagia memiliki saudara yang menyayangiku, aku beruntung memiliki Kak Tan dan May."- 20 Februari 2021 Tan dan May berusaha untuk menahan air matanya, mereka selalu ingat betapa bahagianya Sin saat bersama mereka be
Read more
DMCA.com Protection Status