Share

Don't Worry!

“Berhentilah mencemaskan orang lain, pikirkan dirimu sendiri! Kau pingsan selama hampir satu jam,” ucap Sbastian dengan dingin.

Carla menatap sinis pada Sbastian, “Aku seperti ini kan karenamu.”

Sbastian mendengus kesal, “Itu salahmu karena mencoba untuk memisahkan perkelahian kau pria,” Sbastian berusaha menutupi rasa bersalahnya.

“Aku tidak bisa hanya diam saja saat ada perkelahian yang terjadi di depan matak kepalaku,” ucap Carla sambil mengerucutkan bibirnya.

Sbastian tak lagi menanggapi ocehan gadis bermata abu-abu itu. Si pria bermata hijau itu kini duduk di atas tempat tidur yang ditempati oleh Carla, lalu ia menutup kedua telinga gadis itu dengan tangannya, “Apa kau merasakan dengung di telingamu?” tanya Sbastian sambil menatap lamat-lamat mata indah gadis itu. Carla menggelengkan kepalanya pelan sebagai jawaban.

Sbastian pun menarik kembali tangannya, “Apa kau merasa mual?&r

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status