Share

Arya Punya Saingan

Sejak mendengar pertanyaan dari Aksara mengenai ayah baru, Arya mendadak jadi kaku mirip batu. Ia mati kutu menghadapi bocah kecil itu yang memang suka ceplas-ceplos.

"Udah sampai," ucap Arya begitu mobilnya berhenti tepat di depan rumah Sinar. 

Paling membahagiakan baginya setelah wanita itu bercerai adalah jarak antara rumahnya dengan rumah Sinar tak sejauh rumah Sinar yang dulu saat masih berstatus istri sah Bagas. Kencengin pdkt-nya nih, jangan kasih kendor!

"Mau mampir?" Sinar menengok ke kursi belakang. Ah, anak-anaknya pasti terlalu kenyang sampai ketiduran. 

"Sepertinya harus mampir, kamu gak mungkin gendong mereka sama-sama kan?"

Tanpa izin, Arya sudah keluar dari kursi depan dan membuka kursi belakang, menarik tubuh Aksara dengan hati-hati dalam gendongannya. 

Yang paling menggelitik bagi Sinar adalah melihat anaknya berada dalam pelukan Arya. Sudah berapa lama Aksara tak merasakan dekapan ayahnya?

Memang, kadang-kad

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status