Share

Kontrak kerjasama.

Pagi ini Ellina terihat jauh lebih segar dan membaik. Matanya meneliti tumpukan buku juga buket bunga mawar biru lengkap dengan buket coklat yang telah tergeletak di meja nakas di samping tempat tidurnya. Tangannya tak tergerak sama sekali untuk menyentuh salah satunya. Tapi minatnya berubah baik saat pintu ruangannya terbuka dan sosok Vania masuk dengan tergesa.

"Kau sudah bangun?"

Ellina menahan senyumnya, bertindak seolah dia benar-benar baru bangun dari tidurnya. "Oh, Ibu menungguku?" tanyanya tanpa rasa bersalah meski dia tahu Vania telah dua kali datang pagi ini untuk bertemu dengannya. Dia sengaja menutup matanya seolah tidur nyenyak dan tak tergerak pada siapapun yang datang.

"Ell, kau harus membantu ibu. Ibu mohon, hanya kau yang bisa membantu,"

Tatapan Ellina bergeser, seakan berminat pada permintaan Vania. Dia menahan rasa ingin tahunya dengan tatapan tak mengerti. "Apa yang bisa kubantu?"

"Keluarkan Lexsi dari sana. Dia tidak gila. Ayahmu tak mendengarkan permintaanku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status