Share

ARE YOU READY?

Kenyataan bahwa setiap manusia lahir dan hidup dengan takdir yang mereka pikul, membuat Liana tersentak dengan kenyataan. Mendengar ucapan pria berkumis tebal itu, seakan-akan membuat hatinya tercabik-cabik.

Kakak yang selama ini ia kagumi sekaligus sangat ia rindukan, menyuruh pria ini untuk membunuhnya. Ruangan kaca itu kini menjadi saksi, bahwa Panji memang benar-benar ingin menghabisi adiknya.

“Liana dia berbohong, kak Panji tidak mungkin melakukan itu,” sangkal Aji dengan raut wajah terkejut, sekaligus menoleh kepada Liana.

“Aku tidak berbohong. Untuk apa aku berbohong jika itu untuk menyelamatkan nyawa putriku,” ucap pria itu meyakinkan Liana yang terdiam sejak beberapa saat lalu.

“Diam,” bentak Aji kemudian menggoyangkan bahu Liana yang tidak mengucapkan sepatah katapun.

Liana kemudian berdiri dengan tubuh gemetar, mengucapkan selamat ti

Enura

Hai pembaca setiaku :) menurut kalian, gimana sih takdir yang harus dipilih Liana?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status