Share

Bab 14 Dihianati

Mas Hakim mengajakku pergi hari ini. Namun, ia menyuruhku menanti di tempat sekolahnya mengajar. Ia mengajar di sebuah Madrasah Tsanawiyah. Rencana aku akan interview lagi siang ini. Kebetulan mas Hakim pulang cepat. Ia mengajakku agar tak bolak-balik jemput ke rumah. Aku tak bisa pergi sendiri, sebab lokasi interviewnya tak kuketahui. Maklum aku bukan asli Jakarta. Jadi, aku tak tahu lokasinya.

Saat itu, aku menunggunya di kantin. Kadang di mushola. Akhirnya tak berapa lama, Mas Hakim datang.

"Sudah selesai Mas ngajarnya?"

"Sudah. Aku diminta murid privatku mengajarnya hari ini. Gimana ya?"

"Mas mau ngajar dia?"

"Ya. Aku tak tahu dia minta mendadak. Kalau ditolak, aku tak dapat uang."

"Yah sudah, Mas kesana saja."

"Kamu gimana?"

"Antarkan saja aku. Nanti bisa pulang sendiri."

"Benar gak apa?"

"Yah, Mas."

Saat hendak pulang, kami malah berpapasan dengan Cynthia. Mas Hakim langsung menegurnya.

"Cynthia!"

"Yah, Pak Hakim."

"Kamu tumben ke sekolah."

"Saya mau mengambil ijazah."

Cynthia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status