Share

Part 47 Makin Gawat

Berlarut dalam masalah membuatku tak mengetik cerbung beberapa hari. Saat buka messenger, beberapa penerbit meminang karyaku untuk dijadikan buku. Alhamdulillah, meskipun dilanda masalah, pintu untuk maju berkarya terus terbuka lebar.

"Rina." Ibu menghampiriku, lalu duduk di tepi ranjang.

"Ya, Bu," jawabku sambil menggusuk punggung Raka, menidurkannya.

"Kami sudah dengar semuanya. Bayu minta maaf dan apa keputusanmu."

Aku tahu, ibu merasa khawatir dengan kondisi rumah tanggaku. Khawatir seorang ibu pada anak.

"Entahlah, Bu."

Tentu semua orang dengar. Rumah ini kecil dan berbicara sedikit lantang, pasti terdengar. Apalagi teriak yang dilakukan mas Bayu mengedor pintu kamar.

"Rumah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Hilmah Syafiqi Ahsan
samaaaaa... kalau pemimpin RT lemah mentalny gitu, beraaattt
goodnovel comment avatar
Noor Hikmah
mbayangin Bayu sj gue dah ilfil pingin nonjok ,suami gak berguna ,memang 1 keluarga punya tabiat buruk semua
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status