Share

Part 46 Di Ambang Kehancuran

Pov Bu Ida(Ibu Mertua Rina)

Syukurlah warungku ramai lagi. Semenjak kejadian aku dan Inur memfitnah Rina, tiga hari sepi. Tapi mau ke mana lagi ibu-ibu itu berhutang, tentu di warungku ini lah. Harga pun lebih murah dari warung lain. Untung sedikit tapi lancar, itulah politik berdagang.

"Bu Ida sendirian aja? Jaka mana?" Tiba-tiba si Leha datang. 

Tumben Leha kesiangan ke sini, biasanya jam tujuh pagi sudah pesan cabe dan ikan asin. Tentu berhutang. Padahal ia punya gelang emas. Lagian tidak mungkin ia tak punya simpanan. Waktu aku pinjam uang untuk Inur, ia bisa pinjamkan. Biasa saja sih aku potong dengan hutangnya padaku, tapi tidak kulakukan agar ia tak belanja ke warung lain.

"Jaka lagi urusin anaknya, Leha," jawabku. "Oh ya, mau pesan cabe berapa?" tanyaku berusaha mengalihkan pembicaraan.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Jgn percaya dan jgn pernah percaya dh sama omongannya yg namanya jaka. Penipu dia itu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status